Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Bidik 1,25 Juta Kunjungan Wisman China pada 2025

Kemenpar menargetkan sebanyak 1,25 juta wisman asal China mengunjungi Indonesia pada 2025.
Motor untuk penyewaan berjejer di jalanan Kuta, Bali pada Rabu (15/3/2023). Sepeda motor sewaan banyak digunakan turis atau wisatawan asing untuk mobilitas di Bali. / Bloomberg-Nyimas Laula
Motor untuk penyewaan berjejer di jalanan Kuta, Bali pada Rabu (15/3/2023). Sepeda motor sewaan banyak digunakan turis atau wisatawan asing untuk mobilitas di Bali. / Bloomberg-Nyimas Laula

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan sebanyak 1,25 juta wisatawan mancanegara (wisman) asal China mengunjungi Indonesia pada 2025.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa menyampaikan pemerintah mengharapkan adanya peningkatan kunjungan wisman China pada tahun 2025

“Untuk tahun 2025, Kemenpar menargetkan 1,25 juta kunjungan wisman China,” kata Ni Luh Puspa kepada Bisnis, Jumat (3/1/2025).

Ni Luh mengatakan, wisman asal Negeri Tirai Bambu ini kerap menjadi top 5 kontributor wisman ke Indonesia, baik sebelum maupun pasca pandemi Covid-19.

Meski jumlah kunjungan wisman China ke Indonesia belum 100% seperti pre-pandemi yang sempat menyentuh 2 juta wisman, Kemenpar, merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat 1.116.197 kunjungan wisman asal China, dari total 12,66 juta kunjungan wisman ke Indonesia pada periode Januari-November 2024.

Capaian ini, kata dia, menempatkan China pada urutan keempat sebagai penyumbang wisman terbanyak ke Indonesia, setelah Malaysia, Australia, dan Singapura.

Untuk mencapai target 1,25 juta kunjungan tersebut, pihaknya akan melakukan serangkaian upaya. Salah satunya, melakukan promosi pariwisata di China melalui kegiatan promosi offline seperti B2B Sales Mission dan Familiarization Trip.

“Kerja sama terpadu dengan online travel agents terkemuka di China seperti Ctrip, akan dilakukan tahun ini,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga akan meningkatkan kesadaran terkait "Wonderful Indonesia" di pasar China, baik di melalui platform media lokal China seperti Douyin, Xiaohongshu, Wechat, Weibo, maupun paid media. 

Cara ini diharapkan dapat membuat Wonderful Indonesia tetap berada di Top of Mind wisman China.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Budijanto Ardiansjah menilai bahwa pemerintah harus membuat regulasi yang memudahkan wisman asal China untuk masuk ke Indonesia.

"Seperti memberikan fasilitas bebas visa kunjungan sementara [BVKS] tetapi tetap dengan pengawasan yang memadai,” tuturnya kepada Bisnis, Jumat (3/1/2025).

Di sisi lain, pelaku usaha juga melakukan perannya dalam membantu pemerintah mendatangkan wisman ke Indonesia. Diantaranya, melalui berbagai promosi, baik dalam bentuk travel mart, sales mission ataupun berbagai promosi.

Dia mengharapkan, cara ini dapat semakin mengenalkan potensi Indonesia di mata dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper