Bisnis.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) merespons wacana penerapan kembali diskon tiket pesawat saat Lebaran 2025.
Head of Government Relations and Communications Indonesia AirAsia, Eddy Krismeidi Soemawilaga menjelaskan kebijakan penurunan tiket penerbangan perlu didiskusikan secara mendalam dan komprehensif dengan stakeholder terkait.
“Seperti telah dilakukan pada periode Nataru, kebijakan seperti penurunan harga tiket penerbangan perlu didiskusikan secara mendalam dan komprehensif di antara semua pemangku kepentingan di sektor penerbangan, termasuk maskapai, regulator, dan penyedia layanan terkait,” kata Eddy kepada Bisnis, Kamis (9/1/2025).
Eddy memaparkan konsultasi ini sangat diperlukan untuk memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat mendukung keseimbangan antara aksesibilitas masyarakat, keberlanjutan operasional maskapai, dan kualitas layanan.
“Kami terbuka untuk berkolaborasi dalam dialog konstruktif demi menciptakan solusi terbaik bagi semua pihak,” jelasnya.
Seperti yang diketahui, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyebutkan penurunan harga tiket pesawat dan moda transportasi lain akan diupayakan pada momen Lebaran 2025.
Baca Juga
Menko AHY menjelaskan dalam waktu dekat, momentum Ramadan dan lebaran akan dihadapi. Pihaknya mengklaim akan mengantisipasi beberapa hal seperti kemacetan, penumpukan penumpang hingga penurunan harga tiket pesawat seperti momen Nataru sebelumnya.
“Kita ingin meyakinkan sekali lagi, aman nomor satu, kedua nyaman bagaimana kita menghadapi atau mengantisipasi kemacetan dan penumpang dan selebihnya kita berupaya kembali untuk menurunkan harga tiket pesawat termasuk moda transportasi lainnya,” kata AHY saat ditemui usai Rakor di Kemenko IPK, Rabu (8/1/2025).
Selain tiket pesawat, AHY juga mengklaim akan mengupayakan penurunan harga moda transportasi lainnya seperti kapal laut. Menurut AHY, tidak semua masyarakat menggunakan pesawat, ada beberapa daerah yang masih hanya dapat dijangkau oleh kapal.