Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenag Bakal Kerja Sama dengan Saudi Airlines untuk Angkut 100.000 Jemaah Haji

Kemenag akan melakukan kontrak dengan maskapai penerbangan Arab Saudi, Saudi Airlines, untuk memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1446H/2025M
Ilustrasi. Jemaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Bisnis
Ilustrasi. Jemaah haji melakukan sujud syukur saat tiba di Bandara Adi Soemarmo, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan melakukan kontrak resmi dengan maskapai penerbangan Arab Saudi, Saudi Airlines, untuk memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1446H/2025M.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (4/3/2025).

“Saudi Airlines rencana kontraknya 16 Maret 2025,” kata Nasaruddin, Selasa (4/3/2025).

Dalam paparan yang disampaikan Nasaruddin, Saudi Airlines menjadi maskapai yang paling banyak memberangkatkan jemaah haji asal Indonesia dari dan menuju Tanah Suci, dibanding dua maskapai lainnya yang telah berkontrak dengan Kemenag, yakni Lion Air dan Garuda Indonesia.

Tercatat, Saudi Airlines tahun ini melayani penerbangan haji bagi 101.438 jemaah dari total jemaah haji Indonesia tahun ini sebanyak 203.320 jemaah.

Saudi Airlines rencananya akan memberangkatkan para jemaah dari enam embarkasi yaitu Batam, Palembang, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Kertajati, dan Surabaya.

Sementara itu, PT Lion Mentari Airlines yang telah melakukan kontrak per 21 Februari 2025 akan memberangkatkan 11.679 jemaah dari dua embarkasi yaitu Padang dan Banjarmasin.

Kemudian, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. telah melakukan kontrak per 27 Februari 2025. Maskapai pelat merah itu akan memberangkatkan 90.203 jemaah dari tujuh embarkasi.

Tujuh embarkasi itu yakni Aceh, Medan, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. 

Kemenag telah memastikan akan bekerja sama dengan tiga maskapai penerbangan untuk memberangkatkan jemaah haji tahun ini. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief menyampaikan, Kemenag telah bersiap untuk melakukan kontrak resmi dengan ketiga maskapai tersebut.

“Untuk tahun ini kita kerja sama dengan tiga maskapai dan kami siapkan untuk melakukan kontrak secara resmi dengan tiga maskapai tersebut,” ungkap Hilman dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senin (24/2/2025). 

Kemenag sebelumnya telah mengungkap tiga maskapai yang dinilai memenuhi persyaratan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446H/2025M. 

Dalam rapat bersama Tim Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 1446H/2025M yang digelar pada Januari 2025, Hilman mengungkap bahwa ada dua maskapai dalam negeri satu maskapai luar negeri yang memenuhi syarat, baik administratif maupun teknis. 

Dua maskapai dalam negeri itu yakni Garuda Indonesia dan Lion Group dan maskapai luar negeri yang dimaksud yakni Saudi Airlines.

Proses seleksi penyediaan transoportasi udara bagi jemaah haji 1446H/2025M dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) No.1197/2024 tentang Pedoman Penyediaan Transportasi Udara Jemaah Haji 1446H/2025 M. 

“Dari beberapa maskapai yang sudah hadir atau sudah kita undang, nampaknya ada dua maskapai dalam negeri dan satu maskapai luar negeri yang secara administratif memenuhi syarat dan juga secara teknis,” tutur Hilman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper