Bisnis.com, JAKARTA - Proyek tol Gilimanuk-Mengwi atau tol Bali akhirnya dikeluarkan dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pembangunan Tol–Gilimanuk Mengwi sempat dikhawatirkan akan mangkrak karena tidak kunjung mendapat investor.
Pemerintah sudah berulang kali melakukan lelang tender, akan tetapi masih gagal. Ketidakpastian tersebut membuat masyarakat yang lahannya terdampak pembangunan tol khawatir dan sempat melakukan aksi karena tidak mendapat kepastian ganti rugi lahan mereka.
Setelah beberapa kali gagal lelang, nilai investasi Tol Gilimanuk-Mengwi naik Rp800 miliar menjadi Rp25,4 triliun dari nilai investasi semula yakni Rp24,6 triliun.
Tidak Akan Mangkrak?
Gubernur Bali I Wayan Koster tetap yakin jika pembangunan tol yang menghubungkan Bali Barat dengan Bali Selatan ini tetap berjalan walaupun tidak lagi menjadi PSN. Menurutnya, tidak semua proyek yang keluar dari PSN berhenti pembangunannya.
"Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi dicabut dari PSN bukan berarti berhenti, jangan dulu pesimis, banyak pembangunan berlangsung tanpa PSN," jelas Koster di rapat Koordinasi bersama Bupati/Walikota se Bali pada Rabu (12/3/2025).
Politisi senior PDI Perjuangan ini menyebut pembangunan tol harus berlanjut hingga tuntas karena Bali tidak memiliki pilihan lain untuk mengatasi kemacetan. Kondisi jalan raya Gilimanuk-Mengwi saat ini menurutnya sudah tidak bisa menampung kepadatan kendaraan dan jalan yang rusak menyebabkan banyak kecelakaan.
Sebagai tindak lanjut, Koster akan bertemu dengan Menteri Perhubungan pada 17 Maret mendatang, membahas skema pembiayaan dengan Pemerintah Pusat, apakah masih memungkinkan menggunakan skema APBN untuk pembebasan lahan, kemudian konstruksi jalannya dibangun oleh investor, atau pemerintah pusat akan melepas dimana pembebasan lahan tidak melalui APBN.
Jika dilepas oleh pemerintah pusat, Koster menyebut akan mengusahakan pembebasan lahan dari APBD Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Koster akan mengajak Bupati/Walikota se Bali untuk bersama-sama ikut terlibat pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi terutama Kabupaten/Kota yang memiliki APBD besar seperti Denpasar, Badung.
Profil Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi
Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tercantum dalam Permenko Perekenomian Nomor 6 Tahun 2024 sebelumnya akhirnya dikeluarkan.
Dilansir dari laman Kementerian Pekerjaan Umum (PU), ruas jalan tol ini menjadi bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional di Provinsi Bali yang akan menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk sebagai simpul transportasi menuju ke kawasan Ibukota Provinsi Bali.
Rencananya, jalan tol sepanjang 96,68 km ini akan dibangun melintasi 3 kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa. Pembangunan tol ini terbagi menjadi tiga seksi. Perinciannya, Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km