Bisnis.com, JAKARTA - Perbankan di China memangkas suku bunga kredit konsumer level terendah seiring dengan pemberian stimulus pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan melawan tarif Presiden AS Donald Trump.
Dilansir Bloomberg pada Rabu (19/3/2025), bank-bank yang berada di wilayah kaya pusat modal negara, Shanghai, dan hub teknologi Hangzhou, bersaing dalam memberikan suku bunga kredit konsumer hingga 2,58% per tahun.
Penawaran ini bertujuan untuk meningkatkan belanja dan kunjungan masyarakat ke restoran. Tingkat bunga ini jauh lebih rendah ketimbang dua tahun lalu yang menyentuh 10%.
Pemerintah China saat ini sedang berjuang untuk meningkatkan belanja masyakarat dan permintaan domestik agar ekonomi negara ini tidak bergantung pada perdagangan dan pasar ekspor.
Badan Regulator Keuangan Nasional China pada minggu lalu meminta perbankan untuk memperluas penyaluran kredit konsumer serta menawarkan syarat yang tidak sulit, termasuk soal limit kredit dan suku bunga.
"Suku bunga yang rendah merupakan cerminan persaingan ketat antarbank di tengah rendahnya permintaan pinjaman," kata May Yan, kepala penelitian keuangan Asia di UBS Group AG.
Baca Juga
Namun, dia menambahkan akar permasalahannya terletak pada ekspektasi masyarakat yang lemah terhadap pertumbuhan pendapatan dan prospek ekonomi.
Menurutnya, pinjaman murah mungkin dapat membantu meningkatkan konsumsi sampai batas tertentu, tetapi bank perlu waspada terhadap pengendalian risiko untuk menghindari peningkatan pinjaman bermasalah.
Bank-bank yang menawarkan suku bunga termurah antara lain Bank of Jiangsu Co., yang mempromosikan bunga tahunan preferensial sebesar 2,58% untuk pinjaman konsumen hingga 1 juta yuan (US$138.385) sebelum akhir Maret.
Bank of Ningbo Co. juga menawarkan suku bunga tahunan sebesar 2,68% untuk peminjam pertama kali dengan kuota maksimum 200.000 yuan, menjanjikan persetujuan cepat dalam waktu 1 menit.
Adapun, peningkatan konsumsi telah menjadi tantangan bagi Pemerintah China sejak berakhirnya pandemi. Penjualan eceran lesu, sementara harga konsumen jatuh ke deflasi pada bulan Februari untuk pertama kalinya dalam lebih dari setahun.
Bank sentral China saat ini sedang mempelajari rencana untuk membuat alat kebijakan moneter struktural baru untuk memberikan dukungan keuangan berbiaya rendah bagi sektor konsumsi utama.