Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belanda Guyur Rp5 Triliun untuk Proyek Strategis RI, Giant Sea Wall Termasuk

Belanda menggelontorkan pendanaan senilai €300 juta untuk mendukung proyek-proyek strategis Indonesia, termasuk Giant Sea Wall.
Warga memancing saat ombak besar di kawasan pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (2/1)./Bisnis-Himawan L Nugraha
Warga memancing saat ombak besar di kawasan pelabuhan Muara Baru, Jakarta, Senin (2/1)./Bisnis-Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Belanda menyampaikan komitmennya untuk mendukung pendanaan pelaksanaan program prioritas Indonesia. Salah satunya, guyuran pendanaan itu bakal digunakan untuk merealisasikan pembangunan Tanggul Laut Raksasa atau Giant Sea Wall (GSW).

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor-Leste dan Asean Marc Gerritsen menjelaskan bahwa guyuran pendanaan itu dilakukan melalui lembaga pendanaan Invest International. Nilainya, mencapai 300 juta euro atau sekitar Rp5,72 triliun (asumsi kurs 1 euro = Rp19.080).

“Invest International, melalui kerja sama dengan Kementerian Keuangan Indonesia, telah menyiapkan paket pendanaan senilai €300 juta dalam bentuk hibah dan pinjaman lunak untuk mendukung proyek-proyek strategis di sektor air, energi terbarukan dan pengelolaan sampah,” ungkap Dubes Gerritsen dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).

Gerritsen menegaskan pendanaan ini direncanakan untuk melaksanakan inisiatif prioritas, antara lain perlindungan pesisir pantai seperti di Demak dan Cirebon sebagai bagian dari inisiatif Giant Sea Wall, pembangunan instalasi pengolahan air gambut menjadi air minum di Riau dan Kalimantan Selatan, serta waste to energy di TPA Legok Nangka, Jawa Barat.

Pada kesempatan yang sama, Gerritsen menegaskan bahwa sejak 2008, pemerintah Belanda telah terlibat dalam tahap awal perencanaan dan studi teknis proyek pengamanan pesisir utara Jawa melalui program National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). 

Dia juga memastikan komitmennya untuk mendukung implementasi berkelanjutan melalui pendekatan integratif yang mencakup solusi berbasis alam, perlindungan sosial, dan koordinasi lintas kementerian.

Menanggapi hal itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengapresiasi dukungan dan kerja sama pemerintah Belanda terhadap infrastruktur khususnya di bidang sumber daya air. 

Dody juga mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia memang tengah memprioritaskan program di bidang sumber daya air (SDA), di antaranya adalah irigasi, air siap minum, pengendalian banjir dan juga pengamanan pesisir. 

“Giant Sea Wall merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo untuk melindungi pesisir pantai utara Jawa dari ancaman banjir rob, abrasi, dan land subsidence. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Kewilayahan akan menjadi sebagai leading koordinator, dan ditugaskan oleh presiden untuk membentuk suatu badan otorita terkait Giant Sea Wall,“ pungkas Dody.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper