Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Cabai Rawit Makin Pedas, Termahal Tembus Rp200.000 per Kg

Rata-rata harga cabai rawit berada di atas rentang harga acuan penjualan (HAP) pada pekan kedua April 2025.
Pedagang memilah cabai yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang memilah cabai yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Sabtu (18/1/2025). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata harga cabai rawit berada di atas rentang harga acuan penjualan (HAP) pada pekan kedua April 2025. Bahkan, data BPS menunjukkan harga cabai rawit termahal mencapai Rp200.000 per kilogram.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menuturkan bahwa level harga cabai rawit masih tinggi, baik di tingkat nasional maupun di beberapa titik di daerah.

Rata-rata harga yang harus dibayar konsumen untuk cabai rawit secara nasional adalah Rp76.793 per kilogram. Harganya sangat jauh di atas batas atas harga acuan penjualan (HAP) yang semestinya di rentang Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

Meski harganya di atas HAP, Amalia menjelaskan harga cabai rawit pada minggu kedua April dibandingkan Maret relatif lebih rendah atau mengalami deflasi. Namun, level harga cabai rawit masih tinggi secara nasional.

“Level harga cabai rawit yang masih tinggi itu perlu menjadi perhatian kita bersama, apalagi di beberapa daerah ada yang harga cabai rawitnya sampai dengan sekitar Rp200.000 [per kilogram],” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri RI, Senin (14/4/2025). 

Jika diperinci, harga cabai rawit tertinggi terjadi di Kabupaten Mappi yang mencapai Rp200.000 per kilogram dan Kabupaten Puncak Rp185.000 per kilogram. Lonjakan harga cabai rawit juga terjadi di Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Boven Digoel masing-masing mencapai Rp150.000 per kilogram.

Sementara itu, data BPS menunjukkan harga cabai rawit terendah berada di level Rp29.000 per kilogram sampai minggu kedua April 2025.

Di sisi lain, harga cabai rawit secara umum sampai dengan minggu kedua April 2025 turun 6,15% dibandingkan Maret tahun ini. Adapun, cabai rawit mengalami penurunan harga di 46,95% wilayah di Tanah Air.

Komoditas lainnya, seperti cabai merah, harga rata-ratanya adalah Rp55.407 per kilogram. Secara nasional, rata-rata harganya pada mingguan kedua April 2025 berada di atas rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram.

Secara umum, harga cabai merah sampai dengan minggu kedua April 2025 naik 3,79% dibandingkan Maret 2025. Adapun, kenaikan harga cabai merah terjadi di 57,5% wilayah di Indonesia.

Dari sisi sebaran wilayah, Kabupaten Mappi menjadi wilayah dengan harga cabai merah termahal, yakni mencapai Rp175.625 per kilogram. Disusul, Kabupaten Boven Digoel dan Kabupaten Puncak Jaya masing-masing Rp140.000 per kilogram dan Rp130.000 per kilogram. Adapun, harga cabai merah terendah adalah di level Rp21.500 per kilogram.

Selanjutnya, harga rata-rata bawang merah secara nasional dibanderol Rp45.872 per kilogram, atau berada di atas rentang HAP Rp36.500–Rp41.500 per kilogram.

Bawang merah mengalami kenaikan harga di 78,61% wilayah dengan harga tertinggi adalah Rp100.000 per kilogram, sedangkan harga terendah di level Rp19.167 per kilogram.

“Ini [bawang merah] mengalami kenaikan IPH [indeks perkembangan harga] di hampir 283 kabupaten/kota se-Indonesia dan kalau kita lihat Rp45.872 per kilogram ini sudah jauh di atas batas atas HAP,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper