Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Airlangga: Pariwisata Jadi Penggerak Ekonomi Global di Tengah Perang Tarif

Pemerintah Indonesia menyebut sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam The UN Tourism CAP-CSA Joint Commission Meeting, di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025. - BISNIS/Ni Luh Anggela.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam The UN Tourism CAP-CSA Joint Commission Meeting, di Hotel Mulia, Jakarta Selatan, Selasa (15/4/2025. - BISNIS/Ni Luh Anggela.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengajak delegasi negara anggota Organisasi Pariwisata Dunia atau UN Tourism untuk berkolaborasi menghadapi ketidakpastian global imbas kebijakan tarif timbal balik Amerika Serikat (AS).

Airlangga menyampaikan, adanya kekhawatiran terhadap kebijakan tarif yang diterapkan Presiden AS Donald Trump dapat berdampak besar pada arus perdagangan internasional, mengganggu rantai pasokan global, hingga memengaruhi pertumbuhan global.

“Sebagian besar negara mengurangi pertumbuhan global mereka dari 0,5% menjadi 1% karena ketidakpastian tarif,” kata Airlangga dalam The UN Tourism CAP-CSA Joint Commission Meeting, di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/4/2025).

Airlangga mengatakan, Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk menempuh jalur kerja sama dengan semua negara dalam menghadapi kebijakan tersebut. 

Untuk itu, dia mengajak semua delegasi yang hadir dalam The UN Tourism CAP-CSA Joint Commission Meeting untuk bekerja sama dan memanfaatkan pertemuan tersebut untuk saling berkolaborasi, utamanya di sektor pariwisata.

“Pariwisata merupakan sektor yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga manfaat sosial dan budaya. Oleh karena itu, marilah kita bekerja sama dan memanfaatkan ajang ini untuk saling berkolaborasi,” ujarnya. 

Menurut Airlangga, sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk menjadi mesin penggerak pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, menciptakan lapangan kerja, dan menghasilkan pendapatan.

Dalam hal ini, kata dia, Indonesia memandang pariwisata sebagai sektor potensial. Dia mengungkapkan, Indonesia setidaknya menyambut lebih dari 13 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024 dan menghasilkan devisa sekitar US$16,7 miliar tahun lalu.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa pemerintahan saat ini di bawah Presiden Prabowo juga memandang pariwisata sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi.

Indonesia, kata dia, telah berkomitmen kuat dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan serta mendorong pariwisata berbasis masyarakat lokal melalui berbagai program, seperti pariwisata berbasis desa dan mengubah destinasi dari strategi pariwisata massal menjadi jalur yang lebih berkelanjutan.

“Pariwisata menjadi semakin penting mengingat kondisi ekonomi global yang sedang terjadi,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan CAP-CSA 2025. Gelaran tahunan yang bertajuk Joint Commission Meeting untuk Komisi UN Tourism untuk Asia Timur dan Pasifik (CAP) dan Komisi UN Tourism untuk Asia Selatan (CSA) yang ke- 37 itu digelar di Hotel Mulia Senayan Jakarta, pada 15-16 April 2025.

Melalui kegiatan ini, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut bahwa Indonesia memiliki kesempatan untuk memperkenalkan keindahan budaya, destinasi unggulan, dan kebijakan pariwisata berkelanjutan yang terus dikembangkan.

“Maka, kolaborasi lintas sektor diperlukan untuk memastikan kelancaran acara ini,” kata Widiyanti dalam keterangannya, dikutip Selasa (15/4/2025). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper