Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turun Langsung dalam Negosiasi Tarif Impor Jepang-AS, Trump: Ada Kemajuan Besar

Presiden AS Donald Trump memutuskan untuk turut serta secara langsung untuk bernegosiasi dengan delegasi perdagangan Jepang di Washington.
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menunjukkan perintah eksekutif yang telah ditandatangani saat pengumuman tarif di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, DC, AS, pada hari Rabu (2/4/2025). Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melaporkan adanya kemajuan besar dalam perundingan tarif impor dengan Jepang.

Sebelumnya, Trump telah memutuskan untuk turut serta secara langsung untuk bernegosiasi dengan delegasi perdagangan Jepang di Washington tentang rentetan tarif yang telah dia kenakan pada impor global. 

Jepang adalah salah satu negara pertama yang secara resmi memulai negosiasi, sebuah ujian awal atas kesediaan Washington untuk mengalah pada bea yang telah mengguncang pasar keuangan dan memicu ketakutan akan resesi.

"Merupakan kehormatan besar untuk baru saja bertemu dengan Delegasi Jepang untuk Perdagangan. Kemajuan besar!" kata Trump dalam pesan media sosial dikutip dari Reuters, Kamis (17/4/2025) yang tidak memuat rincian tentang diskusi tersebut.

Berhadapan dengan Trump dalam pembicaraan itu adalah Ryosei Akazawa, orang dekat Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba yang baru menduduki jabatan kabinet pertamanya akhir tahun lalu dalam posisi menteri revitalisasi ekonomi.

Menurut sumber yang mengetahui perencanaan Tokyo, Jepang tidak memperkirakan Trump akan berpartisipasi dalam apa yang dipandangnya sebagai misi pencarian fakta awal dan berharap untuk membatasi ruang lingkup diskusi pada masalah perdagangan dan investasi.

Berbicara kepada wartawan setelah negosiasi itu, Akazawa tidak banyak mengungkap rincian pembicaraan. Namun, dia mengatakan bahwa para pihak telah sepakat untuk mengadakan pertemuan kedua akhir bulan ini dan bahwa Trump telah mengatakan bahwa mendapatkan kesepakatan dengan Jepang adalah prioritas utama.

Isu nilai tukar, yang sebelumnya dituduhkan Trump dimanipulasi oleh Jepang untuk mendapatkan keuntungan perdagangan, tidak menjadi bagian dari pembicaraan, tambahnya.

Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick juga berpartisipasi bersama dengan pejabat lainnya.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa dia juga akan membahas masalah berapa banyak yang dibayarkan Tokyo untuk menampung pasukan AS di Jepang, penempatan AS terbesar di luar negeri.

Akazawa mengatakan bahwa dia tidak akan mengomentari secara spesifik negosiasi tersebut tetapi menambahkan dia sangat meminta pencabutan tarif terhadap Jepang.

Jepang telah dikenai bea masuk sebesar 24% atas ekspornya ke Amerika Serikat meskipun tarif ini, seperti sebagian besar tarif Trump, telah dihentikan selama 90 hari. Namun, tarif universal sebesar 10% tetap berlaku, begitu pula bea masuk sebesar 25% untuk mobil, yang menjadi andalan ekonomi Jepang yang bergantung pada ekspor.

Bessent mengatakan ada keuntungan sebagai pelopor mengingat Washington mengatakan lebih dari 75 negara telah meminta perundingan sejak Trump mengumumkan bea masuk yang besar-besaran terhadap puluhan negara, baik kawan maupun lawan pada awal bulan ini.

Namun, Ishiba mengatakan bahwa negaranya, sekutu dekat AS, tidak akan terburu-buru mencapai kesepakatan dan tidak berencana untuk membuat konsesi besar. Akazawa mengatakan dia yakin Washington ingin mencapai kesepakatan dalam kurun waktu 90 hari.

Bessent sebelumnya mengatakan bahwa dia berharap untuk mencapai kesepakatan yang akan mencakup tarif, hambatan nontarif, dan nilai tukar, meskipun Tokyo telah melobi untuk memisahkan yang terakhir.

Kemungkinan investasi Jepang dalam proyek gas bernilai miliaran dolar di Alaska juga dapat dicantumkan, kata Bessent.

Jepang berharap bahwa janji untuk memperluas investasi di Amerika Serikat akan membantu meyakinkan AS bahwa kedua negara dapat mencapai situasi saling menguntungkan tanpa tarif, kata Akazawa sebelum keberangkatannya.

Bessent bertemu dengan wakil perdana menteri Vietnam minggu lalu untuk membahas perdagangan dan telah mengundang menteri keuangan Korea Selatan ke Washington untuk berunding minggu depan.

Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni akan bertemu Trump di Gedung Putih pada Kamis untuk membahas tarif yang dikenakan pada Uni Eropa.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper