Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Tinjau Pembangunan Pelabuhan Patimban Fase 1-2

Pembangunan Car Terminal dan Container Terminal ditargetkan rampung pada tahun ini.
Foto udara areal pengembangan Pelabuhan Patimban Tahap 1-2 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Bisnis/Rachman
Foto udara areal pengembangan Pelabuhan Patimban Tahap 1-2 di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (31/8/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Proyek pengembangan Pelabuhan Patimban fase 1-2 yang berjalan sesuai rencana dan ditarget rampung pada tahun ini.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau proyek pengembangan Pelabuhan Patimban fase I-II, yang mencakup pembangunan Car Terminal dan Container Terminal, Sabtu (26/4/2025). Menhub Dudy menyampaikan bahwa progres pembangunan berjalan sesuai rencana dan diharapkan dapat selesai tepat waktu untuk mendorong peningkatan kapasitas logistik nasional. Dia menekankan pentingnya keberadaan Pelabuhan Patimban dalam mempercepat distribusi barang ekspor.

"Secara garis besar, progres pembangunan Car Terminal dan Container Terminal di Pelabuhan Patimban sudah berjalan dengan baik. Saya berharap pekerjaan dapat selesai tepat waktu sehingga mampu meningkatkan kapasitas di pelabuhan serta yang terpenting, mampu meningkatkan daya saing logistik secara nasional," ujar Menhub Dudy.

Pembangunan Car Terminal, yang saat ini telah mencapai progres 78,90%, ditargetkan rampung pada 28 Oktober 2025. Sementara itu, pembangunan Container Terminal, dengan progres 73,87%, direncanakan selesai pada 3 November 2025.

Setelah penyelesaian pembangunan, kapasitas terminal kendaraan Pelabuhan Patimban akan meningkat dari 218.000 completely built unit (CBU) menjadi 600.000 CBU. Sementara itu, kapasitas terminal peti kemas akan naik dari 250.000 TEUs menjadi 1,9 juta TEUs.

Peningkatan kapasitas ini dinilai strategis untuk memperkuat posisi Pelabuhan Patimban sebagai pusat ekspor kendaraan nasional. Selama ini, ekspor kendaraan dari Patimban telah menjangkau sejumlah negara seperti Filipina, Brunei Darussalam, dan Jepang.

Selain itu, arus impor kendaraan melalui Patimban terus bertumbuh, dengan negara pengimpor utama di antaranya Jepang, Malaysia, China, dan Thailand. 

Pengembangan Pelabuhan Patimban turut menjadi perhatian perusahaan swasta. Direktur Utama Samudera Indonesia Bani M. Mulia mengatakan rencana investasi pembangunan terminal peti kemas Pelabuhan Patimban mencapai lebih dari US$1 miliar. Investasi tersebut akan dilakukan bersama mitra konsorsiumnya yaitu Africa Global Logistics SAS (AGL) dan Toyota Tsusho Corporation (TTC). 

“Kami bertugas membangun suprastruktur. Rencana investasi yang dibutuhkan untuk total Pelabuhan Patimban atau terminal petikemas patimban ini adalah hampir lebih dari US$1 miliar dan ini tentunya akan dilakukan bersama diantara konsorsium,” kata Bani dalam paparan publik, Rabu (26/3/2025). 

Bani menjelaskan nantinya pembangunan akan dilakukan secara bertahap sejalan dengan konsesi yang diberikan yaitu selama 37 tahun. Adapun sampai dengan rampungnya pembangunan, terminal tersebut akan memiliki kapasitas hingga 3,7 juta TEUs. 

Dia juga mengatakan saat ini JV yang dibentuk yaitu PT Patimban Global Gateway Terminal (PGT) sedang melakukan pemesanan alat bongkar muat untuk Pelabuhan Patimban. Meski demikian Bani menargetkan operasional dapat segera dilakukan dengan menggunakan mobile crane atau kapal dengan crane

“Progresnya saat ini infrastruktur dasar yang dibangun pemerintah, Kemenhub dan Jepang melalui JICA sudah semakin baik progresnya, konektivitas akses ke pelabuhan patimban juga semakin tersambung,” katanya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper