Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk meninjau kembali sistem perpajakan nasional.
Dalam peringatan Hari Buruh di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025), Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan pentingnya menciptakan keadilan fiskal yang berpihak pada masyarakat berpenghasilan rendah.
“Saya akan pelajari kembali masalah pajak. Pajak besar itu untuk orang yang penghasilannya besar. Kalau gajinya kecil, ngapain dikenai pajak? Tapi kalau bisa bayar sedikit, ya dibayar sedikit-sedikit saja,” ujarnya di hadapan ribuan buruh yang memadati Monas.
Kepala Negara pun menyampaikan bahwa kebijakan perpajakan yang adil bukan hanya soal keuangan negara, tetapi juga menyangkut keberlangsungan ekonomi secara keseluruhan.
“Kalau orang yang penghasilannya rendah punya cukup uang, mereka akan punya daya beli. Mereka beli sepatu, baju, motor. Maka pabrik hidup, ekonomi bergerak,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang akan dibentuk pemerintah juga akan dilibatkan dalam memberi masukan soal kebijakan perpajakan terhadap buruh.
Baca Juga
“Ini nanti tugas Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” pungkas Prabowo.