Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat sejumlah komoditas seperti tarif listrik dan emas menjadi penyumbang inflasi April 2025, baik secara tahunan maupun bulanan.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan secara umum, tingkat inflasi Indonesia pada April 2025 mencapai 1,95% secara tahunan (year on year/YoY), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,01%.
Sementara secara bulanan, Indonesia mencatatkan inflasi 1,17% MtM pada April 2025, lebih rendah dari posisi Maret 2025 di level 1,65% (month to month/MtM). Sementara secara tahun kalender, inflasi tercatat sebesar 1,56%.
"Pada April 2025 terjadi inflasi 1,17% secara bulanan atau MtM atau terjadi kenaikan IHK dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 108,47 pada April 2025 ," ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).
Adapun, emas menjadi satu dari sekian banyak komoditas yang rutin mencatatkan inflasi sejak September 2023.
Bahkan pada April 2025, emas perhiasan mencatatkan inflasi tertinggi dalam 20 bulan terakhir.
Baca Juga
Komoditas penyumbang Inflasi April 2025 secara bulanan (MtM):
Tarif Listrik
Komoditas tarif listrik kembali menyumbangkan inflasi usai pada dua bulan pertama tahun ini memberikan andil deflasi, setelah pemerintah memberikan diskon tarif 50% pada Januari dan Februari 2025.
Tarif listrik mengalami inflasi pada April 2025 sebesar 26,99% dan memberikan andil kepada inflasi secara umum sebesar 0,97% (MtM). Inflasi terjadi karena diskon listrik berakhir pada Maret 2025 dan tagihan penggunaan bulan itu dibayarkan pada April 2025.
Emas Perhiasan
Komoditas kedua penyumbang inflasi April 2025 adalah komoditas emas perhiasan—termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan termasuk dalam komponen inti/core inflation—mengalami inflasi sebesar 10,52% dan andil 0,16%.
Inflasi yang terjadi pada emas ini bahkan tercatat merupakan tingkat inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut.
Bawang Merah
Komoditas berikutnya yang menyumbang inflasi bulanan yakni bawang merah, yang berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Bawang merah, cabai merah, tomat, bawang putih, dan jeruk merupakan lima komoditas utama dari kelompok yang menyumbangi inflasi, masing-masing sebesar 0,06%, 0,04%, 0,03%, 0,02%, dan 0,02%.
Komoditas dengan Andil Inflasi (YoY) tertinggi pada April 2025:
- Emas perhiasan memberikan andil 0,52%
- Ikan segar memberikan andil 0,14%
- Tarif air minum PAM memberikan andil 0,14%
- Kopi bubuk memberikan andil 0,11%
- Minyak Goreng memberikan andil 0,11%