Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Perkantoran Mulai Pulih, Okupansi Gedung di Jakarta Capai 71%

Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengungkap pasar perkantoran di wilayah Jakarta mulai mengalami perbaikan pada Kuartal I/2025.
Siluet pegawai dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Senin (14/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Siluet pegawai dengan latar gedung bertingkat di Jakarta, Senin (14/10/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Konsultan properti Jones Lang LaSalle (JLL) Indonesia mengungkap pasar perkantoran di wilayah Jakarta mulai mengalami perbaikan pada Kuartal I/2025 dengan tingkat keterisian (okupansi) tembus 72%.

Head of Research JLL Indonesia, Yunus Karim menjelaskan bahwa tingkat okupansi ruang perkantoran di Jakarta itu mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan posisi okupansi pada periode 2024.

“Tingkat hunian di awal tahun 2025 tercatat sedikit meningkat mencapai 71% untuk kawasan CBD,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/5/2025).

Yunus menjelaskan peningkatan itu terjadi seiring dengan meningkatnya kemampuan perusahaan untuk mencari gedung berkualitas lebih baik. Pasalnya, adanya kecenderungan perusahaan terus mencari gedung berkualitas lebih baik. 

Hal ini tercermin dari meningkatnya tingkat hunian untuk gedung Grade A (termasuk Premium) yang meningkat 0,8% secara tahunan (year-on-year).

Hal serupa juga terjadi pada wilayah perkantoran di area non-CBD yang tingkat keterisiannya juga tetap stabil di angka 17%.

“Fenomena ini menunjukkan bahwa meski dalam situasi ekonomi yang dinamis, permintaan terhadap ruang kantor berkualitas tinggi di lokasi strategis tetap kuat. Perusahaan terus memprioritaskan kualitas dan lokasi dalam keputusan pemilihan ruang kantor mereka,” tegasnya.

Sementara berdasarkan suplainya, hingga Kuartal I/2025 pasokan ruang perkantoran di wilayah CBD tercatat mencapai 7 juta meter persegi dengan rata-rata biaya sewa ada di angka Rp203.000 per meter persegi (m2).

Adapun, hingga Kuartal I/2025 belum tercatat pasokan ruang perkantoran baru di wilayah CBD Jakarta. Sedangkan, pasokan anyar diproyeksi baru akan tersedia pada 2029.

Kemudian, pasokan area perkantoran untuk wilayah non-CBD hingga kuartal I/2025 tercatat tembus 3,2 juta meter persegi dengan biaya sewa yang jauh lebih murah ada di angka Rp102.015 per meter persegi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper