Bisnis.com, JAKARTA — Istana Kepresidenan memastikan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yakni Makan Bergizi Gratis akan tetap berjalan dan siap menjangkau 82,9 juta penerima hingga November 2025.
Saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa penganggaran tambahan untuk program ini sudah aman dan siap direalisasikan.
“Oh sudah, sudah aman,” ujar Prasetyo saat ditanya apakah pemerintah telah mendorong penambahan anggaran kepada DPR, Jumat (9/5/2025)
Saat ditanya apakah dengan kondisi tersebut program MBG bisa berjalan hingga November, Prasetyo optimistis pemerintah mampu melakukan itu.
Apalagi, Prasetyo mengungkapkan bahwa pemerintah baru saja menggelar rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, khususnya Kemenko Pangan, guna membahas program MBG.
Dalam rapat tersebut, dibahas evaluasi pelaksanaan program selama lima bulan terakhir, termasuk catatan-catatan penting atas berbagai kejadian yang terjadi.
Baca Juga
“Ada catatan-catatan kecil, kejadian-kejadian. Yang pertama, tentu mewakili pemerintah kami memohon maaf yang sebesar-besarnya, dan kemudian menjadikan kejadian-kejadian tersebut sebagai catatan perbaikan,” ungkapnya.
Dia menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa mendatang.
“Maka semua kita evaluasi, semua kita perbaiki, mana yang harus kita berikan atensi lebih. Tadi kita rapat bersama-sama,” lanjut Prasetyo.
Dalam rapat itu, kata dia, juga dibicarakan mengenai percepatan pelaksanaan program dan sinergi lintas kementerian agar target sebanyak-banyaknya penerima manfaat bisa segera terealisasi.
“Karena ini membutuhkan kerja sama dengan semua lintas kementerian,” katanya.
Soal kesiapan anggaran, Prasetyo menambahkan bahwa dana sebesar Rp100 triliun sudah disiapkan melalui realokasi APBN.
Dia menegaskan bahwa sambil anggaran dipersiapkan, tim dari Kementerian dan Badan Bergizi juga terus mematangkan teknis pelaksanaannya.
“Jadi sudah dianggarkan sebagaimana Ibu Menteri Keuangan juga sudah menyampaikan bahwa salah satu realokasi dari APBN kita salah satunya adalah dipersiapkan, dialokasikan untuk penambahan makan bergizi,” pungkas Prasetyo.