Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pangan yakni PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) bakal mengelola lahan food estate di seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menjelaskan bahwa hingga akhir tahun ini Agrinas Pangan ditargetkan akan mengelola seluas 425.000 hektare (Ha) lahan food estate.
“Sehingga baru berdiri, baru melek, baru jalan Agrinas Pangan sudah memiliki atau sudah mengelola di akhir tahun ini total 425.000 hektare,” jelasnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Dalam penjelasannya, 425.000 Ha lahan itu tesebar di sejumlah wilayah di seluruh Indonesia. Di antaranya sebanyak 225.000 Ha lahan berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatra Selatan. Sementara itu sebanyak 200.000 Ha lahan lainya berlokasi di wilayah Wanam, Kabupaten Merauke, Papua Selatan.
Sudaryono juga menjelaskan, food estate itu bakal digarap dengan mekanisasi alat berat dan mesin. Sehingga, produktivitasnya juga dipastikan bakal jauh lebih tinggi.
“Kalau mekanisasi dengan alat yang besar, menanamnya pakai alat semua, maka diharapkan hitungan di atas kertas dengan luas wilayah yang luas, dengan mekanisasi bibit yang baik, irigasi yang bagus, maka produktivitasnya tinggi,” tambahnya.
Baca Juga
Tak sampai di situ, Sudaryono membocorkan bahwa Agrinas ditargetkan bakal mengelola hingga jutaan lahan lumbung pangan ke depan. Sejalan dengan hal itu, dirinya mewanti-wanti jajaran Agrinas untuk tidak main-main dalam menjalankan tugasnya.
“Berjuta-juta hektare yang kita harapkan nanti Agrinas Pangan akan kelola, berjuta-juta ton komoditas pangan yang akan tim Agrinas Pangan kuasai demi bangsa dan negara ini, demi ketahanan dan kecukupan pangan untuk penduduk kita yang hampir 300 juta ini Anda kelola,” pungkasnya.
Untuk diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pada 24 Maret 2025 telah menginstruksikan pembentukan tiga BUMN baru yang bergerak di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan yang bernama Agrinas demi mewujudkan program swasembada pangan dan energi yang tertuang dalam Astacita.
Ketiga BUMN baru yang dimaksud yakni PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) yang fokus di sektor perkebunan, PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) di sektor perikanan/kelautan dan PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) yang bergerak di sektor pertanian.
Tiga perusahaan pelat merah tersebut merupakan hasil transformasi dari BUMN Karya yakni PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), PT Virama Karya bertranformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) dan PT Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).