Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Progres Proyek MRT Bundaran HI-Kota Nyaris 50%, Kapan Rampung?

Progres konstruksi proyek Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta 2A rute Utara – Selatan hingga akhir Juni 2025 dilaporkan telah mencapai 49,99%.
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta moda raya terpadu (MRT) melintas di Stasiun MRT Asean, Jakarta, Rabu (11/1/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Progres konstruksi proyek Mass Rapid Transit atau Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta 2A rute Utara – Selatan hingga akhir Juni 2025 dilaporkan telah mencapai 49,99%.

PT MRT Jakarta (Perseroda) menuturkan bahwa realisasi progres tersebut telah melampaui target yang ditetapkan di angka 48,5%. Dengan adanya tren percepatan konstruksi tersebut, MRT Jakarta optimistis hingga akhir tahun proses konstruksi dapat tembus 53,29%. 

“PT MRT Jakarta (Perseroda) menargetkan pada akhir 2025 mendatang, konstruksi dapat menyelesaikan 53,29 persen pekerjaannya,” tulis manajemen MRT dalam akun Instagram @mrtjkt, dikutip Kamis (3/7/2025). 

Dalam penjelasannya, proses konstruksi saat ini terus dilakukan percepatan. Sejumlah proses pembangunan dikebut yakni pemasangan ceiling atau plafond di Stasiun Monas. Di mana, stasiun ini ditargetkan dapat mulai beroperasi pada 2027.

Pada saat yang sama, PT MRT Jakarta juga mengungkap secara terperinci progres konstruksi sejumlah stasiun MRT Fase 2A tersebut. Di antaranya, Stasiun Thamrin dan Monas (CP201) saat ini progresnya dilaporkan telah mencapai 88,41%.

Kemudian, Stasiun Harmoni, Sawah Besar, dan Mangga Besar (CP202) saat ini progresnya telah menyentuh angka 53,84%.

Terakhir, yakni Stasiun Glodok dan Kota (CP 203) progres pembangunannya dilaporkan telah mencapai 74,79%.

Sementara itu, progres konstruksi railway systems dan track work (CP205) saat ini telah mencapai progres 17,32%. 

Sebelumnya, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat menargetkan terowongan atau tunnel yang bakal menghubungkan antar stasiun sudah akan tersambung sepenuhnya pada Agustus hingga September 2026.

"Tahun depan, di posisi Agustus atau September sudah terhubung semua sampai dengan Kota," kata dia.

Asal tahu saja, Proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Fase 2 ini melanjutkan koridor utara-selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.  

Dengan hadirnya fase 2 ini, total panjang jalur utara-selatan menjadi sekitar 27,8 kilometer dengan total waktu perjalanan dari Stasiun Lebak Bulus Grab hingga Stasiun Kota sekitar 45 menit.

Adapun, fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B. Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah (Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota). Sementara itu, Fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah (Mangga Dua dan Ancol) dan satu depo di Ancol Marina.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper