Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Prediksi Penjualan Eceran Meningkat pada Juni 2025, Efek Libur Sekolah dan Iduladha

Indeks penjualan eceran Juni 2025 diperkirakan tumbuh 2,0% secara tahunan dan 0,5% secara bulanan, didukung faktor musiman seperti libur sekolah.
Pedagang merapihkan daganganya di salah satu warung klontong di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024). / Bisnis-Abdurachman
Pedagang merapihkan daganganya di salah satu warung klontong di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (31/7/2024). / Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia memperkirakan kinerja penjualan eceran secara bulanan pada Juni 2025 yang tercermin dalam Indeks Penjualan Riil/IPR akan bangkit dengan tumbuh positif usai dua bulan terakhir kontraksi.

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso menyampaikan bahwa hasil Survei Penjualan Eceran Juni 2025 memperkirakan IPR Juni tumbuh secara tahunan maupun bulanan, masing-masing sebesar 2,0% (year on year/YoY) dan 0,5% (month to month/MtM). 

Secara bulanan, penjualan eceran akan didorong oleh peningkatan penjualan di sebagian besar kelompok barang, terutama Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi (1,4% MtM), Barang Budaya dan Rekreasi (1,5%), dan Subkelompok Sandang (0,7%) yang keluar dari zona kontraksi.

“Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh faktor musiman, seperti libur sekolah, Hari Besar Keagamaan Nasional [HBKN] Iduladha, dan program potongan harga tengah tahun [mid season sale]” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (19/7/2025).

Untuk diketahui, Survei Penjualan Eceran (SPE) merupakan survei bulanan yang dilaksanakan dengan tujuan memperoleh infomarsi dini mengenai arah pergerakan produk domestik bruto (PDB) dari sisi konsumsi.

Survei dilakukan terhadap kurang lebih 700 pengecer sebagai responden di 10 kota, yaitu Jakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Medan, Purwokerto, Makassar, Manado, Banjarmasin, dan Denpasar. 

Sebelumnya pada dua bulan pertama kuartal II/2025, alias April dan Mei, IPR mencatatkan kontraksi sebesar 5,1% (MtM) dan 1,3%.

Dengan demikian, laju kontraksi diperkirakan akan berakhir dan keluar menuju zona ekspansi atau pertumbuhan positif pada Juni 2025.

Pada periode tersebut, penjualan eceran diperkirakan mengalami peningkatan di beberapa kota. Secara bulanan, sejumlah kota yang diperkirakan mengalami peningkatan yaitu Bandung (1,8%), Jakarta (1,2%), dan Banjarmasin (1,0%).

Sementara itu, Makassar (2,4% MtM), Semarang (termasuk Purwokerto) (0,8%), dan Denpasar (0,6%) diperkirakan juga tetap tumbuh.

Di samping itu, IPR Juni 2025 juga diprediksi akan meningkat secara tahunan dengan tumbuh sebesar 2,0% (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada bulan sebelumnya, sehingga mencapai level 233,7.

Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (12,5% YoY), Suku Cadang dan Aksesori (1,8%), serta Subkelompok Sandang (3,7%).

Sementara itu, responden memperkirakan penjualan eceran pada Agustus dan November 2025 (3 dan 6 bulan yang akan datang) meningkat.

Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Agustus dan November 2025 masing-masing tercatat sebesar 159,3 dan 152,0, lebih tinggi dibandingkan dengan periode sebelumnya masing-masing sebesar 145,8 dan 149,3.

Responden menginformasikan peningkatan IEP Agustus 2025 sejalan dengan meningkatnya permintaan saat kegiatan atau event Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT-RI).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper