Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Laporkan Penjualan Eceran Juni 2025 Tumbuh Melambat 1,3%

Penjualan eceran Juni 2025 tumbuh 1,3% yoy, melambat dari Mei 2025 yang tumbuh 1,9%. Pertumbuhan didukung oleh makanan, minuman, dan bahan bakar.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025). / Bisnis-Himawan L. Nugraha
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (28/7/2025). / Bisnis-Himawan L. Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Juni 2025 sebesar 231,9 atau tumbuh 1,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan periode Juni 2024 pada level 229. 

Pertumbuhan itu meleset dari perkiraan BI yang tertuang pada hasil Survei Penjualan Eceran Juni 2025, yang sebelumnya memprediksi IPR Juni tumbuh 2,0% yoy dan 0,5% secara bulanan atau month-to-month (mtm). 

Kendati masih tumbuh positif secara tahunan, BI mencatat bahwa pertumbuhan IPR pada Juni 2025 sebesar 1,3% itu melambat dari pertumbuhan pada Mei 2025 yakni 1,9% yoy. Pada saat itu, IPR Mei 2025 tercatat pada level 232,4 atau naik dari Mei 2024 sebesar 228,1. 

"Pada Juni 2025, IPR tercatat sebesar 231,9 atau secara tahunan tumbuh sebesar 1,3% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada Mei 2025 sebesar 1,9% (yoy)," ujar Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso melalui siaran pers, Senin (11/8/2025). 

Menurut Denny, pertumbuhan IPR pada Juni 2025 disokong oleh kinerja penjualan Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Makanan, Minuman, dan Tembakau, Barang Budaya dan Rekreasi, dan Subkelompok Sandang yang tumbuh positif. 

Kinerja penjualan beberapa kelompok barang yang terkait dengan kegiatan libur dan cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) serta libur sekolah tersebut menopang kinerja Juni 2025 menjadi lebih baik dari bulan sebelumnya.  

Hal ini tecermin dari penjualan eceran pada Juni 2025 yang secara bulanan  mencatat kontraksi sebesar 0,2% (mtm), lebih kecil dibandingkan dengan kontraksi sebesar 1,3% (mtm) pada Mei 2025.   

Adapun berdasarkan data yang dibagikan BI, kontribusi terbesar dari Indeks Penjualan Riil berasal dari makanan, minuman dan tembakau yakni 330,4. Kemudian, kontribusi terbesar selanjutnya berasal dari suku cadang dan aksesori sebesar 131,1 dan bahan bakar kendaraan bermotor 112,3. 

Pada awal kuartal III/2025 atau Juli 2025, BI memperkirakan kinerja penjualan eceran bakal mencapai level 222,5 atau tumbuh sebesar 4,8% yoy. 

Peningkatan tersebut terutama bersumber dari Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. 

Sementara itu, secara bulanan, IPR diprediksi mencatatkan kontraksi sebesar 4,0% (mtm) akibat penurunan penjualan Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi serta Makanan, Minuman, dan Tembakau seiring dengan berakhirnya periode libur dan cuti bersama dalam rangka HBKN dan libur sekolah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro