Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia AirAsia menambah tiga rute penerbangan domestik dari Balikpapan yakni menuju Surabaya (SUB), Tarakan (TRK), dan Berau (BEJ).
Senior Executive Sales Office Indonesia AirAsia, Andriansyah mengatakan berdasarkan data BPS pada periode Januari-Mei 2025, potensi pasar domestik menunjukkan tren yang positif. Jumlah perjalanan wisatawan nusantara ke Kalimantan Timur mencapai lebih dari 6,5 juta, sementara Kalimantan Utara mencatat sekitar lebih dari 640 ribu perjalanan.
"Tingginya mobilitas ini menunjukkan permintaan yang kuat terhadap aksesibilitas ke wilayah Kalimantan, sekaligus memperkuat relevansi kehadiran rute-rute baru Indonesia AirAsia dari Balikpapan ke Surabaya, Berau, dan Tarakan, baik untuk mendukung sektor pariwisata maupun konektivitas antar wilayah," kata Andriansyah dalam keterangannya, dikutip Senin (25/8/2025).
Dia menambahkan ketiga rute tersebut akan mulai beroperasi pada awal Oktober 2025 dan diharapkan dapat mendukung mobilitas masyarakat serta mendorong pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
Balikpapan, lanjutnya, dikenal sebagai kota industri dan energi yang juga menjadi pintu gerbang menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), serta menawarkan daya tarik wisata alam seperti Pantai Kemala dan Hutan Mangrove Margomulyo.
Adapun, Berau berperan sebagai akses utama menuju destinasi wisata bahari unggulan di Kalimantan Timur, termasuk Kepulauan Derawan, Maratua, dan Kakaban, yang tersohor akan keindahan bawah lautnya.
Baca Juga
Terakhir, Tarakan menjadi kota terbesar di Kalimantan Utara, memiliki peran penting dalam konektivitas perdagangan dan logistik di wilayah perbatasan, serta menyimpan potensi wisata alam dan budaya yang terus berkembang.
Selain ekspansi rute, Indonesia AirAsia juga telah meresmikan pembukaan kantor layanan penjualan AirAsia Travel & Service Center (ATSC) ke-17 di Indonesia yang berlokasi di Balikpapan.
"Peresmian ini juga menjadi langkah strategis AirAsia dalam memperluas jaringan layanan dan memberikan kemudahan akses bagi pelanggan di wilayah Indonesia Timur," katanya.
Emiten maskapai berkode CMPP tersebut mencatatkan kenaikan pendapatan sepanjang Januari-Juni 2025. Kendati begitu, emiten maskapai penerbangan itu masih membukukan kerugian sebesar Rp787,71 miliar pada semester I/2025.
Melansir laporan keuangan perseroan, AirAsia mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,97 triliun pada semester I/2025. Pendapatan perseroan meningkat 5,15% year on year (YoY) dari Rp3,78 triliun pada periode yang sama 2024.
Berdasarkan segmen, pendapatan AirAsia terbesar ditunjang oleh operasi penerbangan, yang mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,23 triliun pada semester I/2025. Angka itu naik 3,70% YoY dari Rp3,11 triliun pada periode yang sama 2024.
Selain itu, pendapatan AirAsia juga dikontribusikan oleh segmen ancillary yang meraup pendapatan sebesar Rp743,16 miliar pada semester I/2025. Naik 11,95% YoY dari Rp663,80 miliar pada semester I/2024.
Meskipun mencatatkan pertumbuhan pendapatan, beban usaha perseroan tercatat turun tipis. AirAsia mencatatkan beban usaha sebesar Rp4,50 triliun pada semester I/2025, turun dari Rp4,46 triliun pada periode yang sama 2024.