Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil Bidik 5.700 Desa dan 4.400 Dusun Teraliri Listrik hingga 2030

Pemerintah targetkan listrik 5.700 desa dan 4.400 dusun terpencil pada 2029-2030, didanai APBN, demi keadilan energi dan pertumbuhan ekonomi.
Ilustrasi saluran udara tegangan tinggi (SUTT). /PLN
Ilustrasi saluran udara tegangan tinggi (SUTT). /PLN
Ringkasan Berita
  • Pemerintah menargetkan pembangunan jaringan listrik di 5.700 desa dan 4.400 dusun yang belum teraliri listrik hingga 2029-2030.
  • Pendanaan program elektrifikasi desa akan bersumber dari APBN karena sifatnya sebagai pelayanan publik.
  • Presiden Prabowo memerintahkan agar program ini segera dijalankan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan keadilan energi.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah untuk memperluas akses energi ke seluruh pelosok Indonesia.

Pemerintah menargetkan pembangunan jaringan listrik di 5.700 desa dan 4.400 dusun yang hingga kini belum teraliri listrik, dengan penyelesaian maksimal pada 2029–2030. 

“Kita akan coba membangun 5.700 desa yang belum teraliri listrik dan 4.400 dusun. Jadi kita akan selesaikan sampai 2029–2030, itu harus selesai,” ujar Bahlil usai menghadiri rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto, Senin (25/8/2025). 

Menurutnya, pendanaan program elektrifikasi desa tersebut akan bersumber dari APBN, mengingat sifatnya adalah pelayanan publik.

“Anggarannya kurang lebih masih dihitung, tapi di 2025 perubahan anggaran dan 2026 sudah dimasukkan. Karena ini urusan rakyat kecil, tidak bisa hanya dihitung secara ekonomi, tapi harus dilihat dari kebutuhan kehadiran negara,” jelasnya. 

Bahlil menambahkan, Presiden Prabowo secara tegas memerintahkan agar program tersebut segera dijalankan tanpa menunda.

Apalagi, dia melanjutkan bahwa program elektrifikasi desa ini menjadi bagian dari agenda pemerintah untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi 2026 sekaligus memastikan keadilan energi hingga ke daerah terpencil.

“Presiden perintahkan, dan langsung dianggarkan,” tegas Bahlil.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro