Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MOBIL: Sampai Maret belum akan naik

 

 

JAKARTA: Kendati harga baja baja akan naik 10% - 12%, pabrikan dan diler mobil ditengarai belum akan menaikkan harga mobil pada 3 bulan pertama 2012 karena belum ada pembicaraan intensif mengenai hal itu.

 

Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sudirman M. Rusdi mengatakan kenaikan harga baja pada Januari – Februari tak lantas membuat agen tunggal pemegang merek (ATPM) langsung menaikkan harga jual.

 

Penaikkan harga mobil, ujarnya, harus mempertimbangkan sejumlah faktor lain seperti energi. Adapun, harga baja hanyalah salah satu faktor dalam menentukan komposisi harga baru mobil.

 

“Pada awal tahun ini, belum ada pembicaraan intensif soal kenaikan harga mobil. Pada tahun lalu, harga mobil sudah naik sekitar 10%. Setiap 3 bulan tentu akan ada evaluasi,” ujarnya, Selasa 21 Februari 2012.

 

Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) Jongkie D. Sugiarto mengaku belum mendapatkan informasi detail terkait dengan jenis baja yang telah naik sehingga Hyundai tidak bisa memutuskan menaikkan harga jual secara langsung.

 

Meski harga baja naik, ujarnya, ATPM tak bisa serampangan menaikkan harga jual. Baja memang merupakan salah satu faktor, tapi bukan satu-satunya penentu. “Pabrikan harus berhati-hati. Jangan sampai pasar yang masih tumbuh dinamis terganggu isu semacam ini,” katanya kepada Bisnis.

 

Para pebisnis baja sebelumnya menyatakan harga baja naik secara bertahap karena harga bijih besi dan permintaan baja di China melonjak. Jika harga baja canai panas (hot rolled coil/HRC) naik sekitar 10%, harga baja di dalam negeri diperkirakan naik menjadi sekitar US$800 per ton.

 

Menurut Sudirman, dari komposisi per unit kendaraan, penggunaan baja sekitar 30% - 35%. Dari jumlah itu, komposisi baja canai dingin (CRC) mencapai 60%, HRC 35% dan 5% sisanya seng baja (galvanized) dan pipa.

 

Pada sisi lain, rencana kenaikan tarif dasar listrik (TDL) dan rencana kenaikan harga BBM juga belum bisa dijadikan acuan harga mobil akan meningkat karena beberapa faktor lain yang menyangkut fundamental ekonomi masih stabil.

 

“Terlalu dini kalau pabrikan mobil menaikkan harga. Kalau bisa bahkan dihindari karena exchange rate kita masih bagus dan suku bunga pembiayaan juga stabil,” jelas Jongkie. (ea)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper