Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PETI KEMAS : GINSI Desak Manajemen TPKS Tingkatkan Pelayanan

BISNIS.COM, SEMARANG - Para pengguna jasa Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) meminta pihak manajemen untuk meningkatkan pelayanan, menyusul keluarnya kebijakan baru terkait kenaikan tarif sejumlah jasa operasi lapangan dan CFS di lingkungan Pelabuhan

BISNIS.COM, SEMARANG - Para pengguna jasa Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) meminta pihak manajemen untuk meningkatkan pelayanan, menyusul keluarnya kebijakan baru terkait kenaikan tarif sejumlah jasa operasi lapangan dan CFS di lingkungan Pelabuhan Tanjung Emas tersebut.

Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Jawa Tengah Ari Wibowo mengatakan pihaknya sudah mendapatkan informasi bahwa manajemen TPKS per 1 April 2013 akan memberlakukan kebijakan terbaru terkait kenaikan tarif sejumlah jasa operasi lapangan dan Container Freight Station (CFS).

"ALFI, bersama pengguna jasa lain, seperti Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) dan Gabungan Pengusaha Ekspor Indonesia (GPEI) Jawa Tengah telah sepakat menerima kenaikan tarif itu dan sudah ditandatangani kesepakatannya sejak  Desember 2012,” tuturnya, kepada Bisnis, Selasa (5/3/2013).

Pihaknya bisa menerima kenaikan tarif tersebut karena dinilai kenaikan tarifnya tidak terlalu tinggi, dan juga masih berada dibawah Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, dan Tanjung Priok Jakarta.

“Namun kami tetap meminta TPKS untuk terus melakukan peningkatan pelayanan, meskipun saat ini sedang dan akan melakukan penambahan sejumlah peralatan untuk menunjang aktivitas bongkar muat di TPKS,” tuturnya.

Selain itu, lanjutnya, GINSI  juga meminta pengelola pelabuhan segera menyelesaikan proyek sistem polder yang dibangunnnya guna menaggulangi pemasalahan rob di lingkungan Tanjung Emas Semarang, sehingga citra dan kinerjanya juga akan semakin meningkat.

Ketua Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Jateng Joko Susanto mengatakan dapat meneria kenaikan tarif dikarenakan selama tujuh tahun terakhir belum mengalami kenaikan, seiring makin meningkatnya pertumbuhan ekonomi Jateng saat ini.

“Seingat saya, baru ada tiga kali perubahan tarif, dan terakhir ya tujuh tahun lalu. Waktu itu tidak ada kenaikan tarif dikarenakan memang untuk menggairahkan eksportir, dan saat ini pertumbuhan ekonomi cukup bagus, maka tidak ada masalah ada kenaikan tarif,” tuturnya.

Seperti diketahui, manajemen TPKS akan menaikkan tarif operasi lapangan dan Container Freight Station (CFS) per 1 April 2013.

Sejumlah item layanan yang mengalami penyesuaian tarif, diantaranya tarif penumpukan peti kemas, gerakan peti kemas, batal muat atau pindah kapal, reefer container, rubah status, stripping/stuffing, haulage, clossing time, batal dokumen (job order), koreksi dokumen (job order), jasa penumpukan, jasa dermaga, dan jasa delivery.

General Manager Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) PT Pelindo III, Sumarzen Marzuki mengatakan penyesuaian dilakukan lantaran tarif yang berlaku saat ini masih menggunakan Perdir N0.KEP.30/PU.04/P.III-2005, dan belum pernah mengalami perubahan sejak tujuh tahun terakhir.

“Kami siap meningkatkan pelayanan pada pengguna jasa, karena salah satu pertimbangan untuk menaikkan tarif adalah perkembangan kinerja TPKS yang semakin baik dari tahun ketahun sehingga berani menaikkan tarif jasa layanannya,” tuturnya.

Menurutnya, beberapa peningkatan fasilitas dan layanan yang sedang dan akan dilakukan antara lain pengadaan lengkap 10 unit head trucklengkap dengan chasis, pengadaan enam unit ruber tyre gantry crane (RTGC), pengadaan forklift eletric empat unit, perpanjangan dermaga, perluasan sea way, dan lainnnya. (k39)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Others
Sumber : Puput Ady Sukarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper