BISNIS.COM, JAKARTA— Utilisasi armada kapal di pasar global diperkirakan turun sekitar 80%-83% dalam 2 tahun ke depan.
Senior Manager Drewry Jayendu Khrisna mengatakan dari sisi permintaan dan penawaran, utilisasi armada kapal diperkirakan turun sekitar 80%-83% dalam 2 tahun kedepan.
“Penurunan ini karena sejumlah faktor seperti melambatnya pertumbuhan ekonomi global, banyaknya pembatalan order, serta petani yang hanya menggunakan kapal curah kering,” kata Jayendru saat memaparkan makalahnya pada acara MARE Forum ke-5 Maritime Indonesia 2013, Rabu (6/3/2013).
Ketua Umum DPP Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan moda transportasi angkutan kontainer dan general cargo global dan dalam negeri diperkirakan masih stagnan atau bahwa mengalami penurunan kinerja, tetapi tug and barge dan drybulk tahun ini mulai membaik.
Namun, lanjut Carmelita, stabilitas pasar domestik akan terjaga karena pangsa offshore tetap tumbuh mengingat permintaan kapal penunjang operasi lepas pantai masih akan meningkat sejalan pertumbuhan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi migas di laut dalam.
General Manager PT Sentek Indonesia & Chairman Batam Shipyard & Offshore Association Peter Chuang mengatakan untuk Indonesia, peluang di industri pelayaran masih tinggi khususnya untuk smaller operator (operaor kapal berukuran lebih kecil).
“Sangat banyak perdagangan disini, di kepulauan yang kecil-kecil harus terkoneksi, maka hanya perlu pemain yang lebih kecil. Ada peluang untuk lebih fleksibel di pasar yang masih bertumbuh ini,” kata Chuang. (bas)(Foto:bayometric)
TRANSPORTASI LAUT: Utilisasi Armada Global Diprediksi Turun 80%
BISNIS.COM, JAKARTA— Utilisasi armada kapal di pasar global diperkirakan turun sekitar 80%-83% dalam 2 tahun ke depan.Senior Manager Drewry Jayendu Khrisna mengatakan dari sisi permintaan dan penawaran, utilisasi armada kapal diperkirakan turun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
1 jam yang lalu