JAKARTA—Penjualan ban nasional selama dua bulan pertama tahun ini turun 2,4% dibandingkan dengan periode yang sama 2012, seiring dengan anjloknya ekspor ban hingga 11,9%.
Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) menilai tantangan industri ban nasional pada tahun ini akan semakin berat menyusul akan berakhirnya penerapan sistem preferensi umum (GSP) di Amerika Serikat pada Mei mendatang, yang menjadi dasar pembebasan bea masuk atas impor karet dari Indonesia.
Ketua Umum APBI Azis Pane menjelaskan ekspor ban nasional selama periode Januari-Februari lalu tercatat sebanyak 4,9 juta unit atau turun 11,9% dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu yang mencapai 5,57 juta unit.
Ada beberapa faktor yang disinyalir menjadi penyebab, a.l. memanasnya suhu politik dan ekonomi di kawasan Timur Tengah, belum terbebasnya Eropa dari resesi, pemulihan ekonomi AS yang berjalan lambat, serta pelemahan harga karet di pasar internasional.
Sebaliknya, lanjut Azis, penjualan ban di pasar domestik justru tumbuh signifikan seiring dengan pertumbuhan sektor otomotif nasional.
Berdasarkan data APBI, jumlah ban yang dijual ke pabrik otomotif selama Januari-Februari lalu tercatat sebanyak 976.239 unit atau tumbuh 14,7%. Sementara itu, penjualan ban untuk kegiatan penggantian mencapai 2,2 juta unit atau tumbuh 18,6%.
“Total secara keseluruhan tinggal dijumlahkan saja. Yang pasti turun sekitar 2,4%,” ujar Azis kepada Bisnis, Kamis (21/3).
Minus 10%
Azis Pane menambahkan tantangan yang dihadapi oleh para produsen ban nasional ke depannya akan semakin berat untuk bisa meningkatkan penetrasi di pasar global, menyusul akan habisnya masa berlaku GSP di AS pada Mei mendatang.
Menurutnya, jika pemerintah AS tidak memperpanjang fasilitas GSP atas impor produk karet dari Indonesia, secara otomatis setiap ban asal Indonesia yang masuk ke Negeri Paman Sam akan dikenakan bea masuk sekitar 5%-10%.
“Tahun lalu itu ekspor ban kita ke AS US$220 juta, kami sebenarnya berharap tahun ini bias tembus US$300 juta. Tapi kalau GSP tidak diteruskan bisa turun lebih dari 10%,” tuturnya.
Untuk itu, lanjut Azis, APBI telah menyerahkan dokumen-dokumen pendukung kepada Kementerian Perdagangan sebagai amunisi pemerintah ketika bernegosiasi dengan Pemerintahan Obama.
Data Penjualan Ban Indonesia
(dalam juta unit)
Jan-Feb 2012 Jan-Feb 2013 %
Pasokan ke pabrik otomotif 850.900 976.239 14,7
Dalam rangka penggantian 1,8 2,2 18,6
Ekspor 5,57 4,91 -11,9
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Total 8,22 8,08 -2,4