Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI KELAPA SAWIT: HINDOLI siapkan US$40 juta bangun pabrik baru CPO

BISNIS.COM, MUSI BANYUASIN--PT Cargill Indonesia melalui anak usaha PT Hindoli menyiapkan sedikitnya US$40 juta bagi pembangunan pabrik baru pengolahan kelapa sawit (CPO) yang ditargetkan beroperasi mulai Juni 2015.Pembangunan pabrik baru yang berlokasi

BISNIS.COM, MUSI BANYUASIN--PT Cargill Indonesia melalui anak usaha PT Hindoli menyiapkan sedikitnya US$40 juta bagi pembangunan pabrik baru pengolahan kelapa sawit (CPO) yang ditargetkan beroperasi mulai Juni 2015.

Pembangunan pabrik baru yang berlokasi di kawasan Mukut, Musi Banyuasin (Muba) tersebut diharapkan bisa dirintis secepatnya sebagai bagian dari ekspansi bisnis kelapa sawit PT Hindoli di Sumatra Selatan.

"Jika semua perizinan terkait bisa cepat keluar, kami pun segera bangun secepatnya sehingga Juni 2015 sudah bisa berproduksi," tutur Presiden Direktur PT Cargill Indonesia Anthony Yeow.

Dia mengungkapkan rencana tersebut di sela-sela acara Press Tour Cargill ke PT Hindoli di Sungai Lilin, Muba  yang diikuti sejumlah wartawan asal  Indonesia, Malaysia, dan Singapura, Jumat (22/3/2013).

Rencana pembangunan pabrik CPO yang ketiga tersebut, lanjut Anthony, merupakan rangkaian ekspansi perkebunan kelapa sawit PT Hindoli ke Mukut, Muba  dengan total lahan seluas 16.000 hektare.

Termasuk diantaranya  2.400 ha lahan milik petani plasma, dan 5.600 ha lahan cadangan serta area konservasi.

Sejauh ini, Anthony menambahkan, sudah lebih dari 9.500 ha lahan pengembangan tersebut yang digarap.

Rinciannya, sekitar 8.686 ha lahan sudah ditanami kelapa sawit, seluas 500 ha untuk kepentingan konservasi dan sisanya area permukiman karyawan, serta lokasi pabrik baru.

Selama ini PT Hindoli yang berbasis di Sungai Lilin mengoperasikan dua unit pabrik pengolahan CPO masing-masing berkapasitas 100 ton dan 60 ton per jam.

Kedua pabrik tersebut mengolah hasil kelapa sawit dari 9.555 ha kebun inti dan 17.600 ha kebun plasma.

"Saat ini PT Hindoli mampu menghasilkan CPO hingga 150.000 ton per tahun yang seluruhnya sudah berstandar RSPO dan ISPO," jelas Anthony.

Seluruh produksi dipasarkan di dalam negeri. "Ya.. hanya setahun sekali ekspor sekitar 4.000 ton," tuturnya.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rustam Agus
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper