BISNIS.COM, BOGOR-Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) Persero Emma Sri Martini mengungkapkan pembiayaan infrastruktur bukan menjadi masalah. Persoalan mandeknya pembangunan infrastruktur di Indonesia ialah kualitas penyiapan proyek infrastruktur itu sendiri.
"Pembiayaan bukan masalah utama, tapi kualitas penyiapan proyek sendiri. Persiapan menjadi kunci kelancaran proyek-proyek infrastrukur,"tegasnya di Bogor, Minggu (24/3/2013).
Untuk mengantisipasi proyek mangkrak itu, SMI berkomitmen untuk mempersiapkan proyek yang difasilitasi perseroan dengan baik. Ia menilai jika persiapan dilakukan dengan cepat dan minim koordinasi dengan semua stakeholder yang terkait maka kemungkinan besar akan terhambat karena komitmen awal belum dibangun.
"Kami ingin menjadi katalisator pembangunan infrastruktur, pendorong PPP (Public Private Partnership) karena porsi APBN limited. Oleh karena itu, kami menarik pihak swasta untuk meningkatkan pembiayaan," papar Emma.
Dia menjelaskan, posisi SMI diantara pemerintah sebagai pemilik proyek dan swasta sebagai sumber pendanaan proyek, sehingaa SMI disebut sebagai katalisator.
Adapun hingga Maret 2013, SMI telah merealiasaikan pembiayaan mencapai Rp2,45 triliun. Komitmen pembiayaan SMI tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur sektor jalan dan jembatan, transportasi, minyak dan gas (migas), air minum, telekomunikasi, irigasi serta ketengalistrikan.