Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi memastikan pembentukan Badan Otorita Pengelolaan Pantai Utara Jawa atau Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) memiliki struktur yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Dia menjelaskan alasan badan tersebut dipimpin oleh seorang kepala badan dan didampingi dua wakil kepala. Prasetyo menjelaskan, penempatan dua wakil kepala bukanlah soal tafsir politik, melainkan kebutuhan teknis dan koordinasi lintas sektor.
“Tidak ada tafsir apa pun terhadap jumlah. Sekali lagi ini masalah kebutuhan,” ujarnya di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Dia mengungkapkan, salah satu wakil kepala badan berasal dari unsur Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang dipandang perlu karena aspek pengelolaan tanggul laut akan bersinggungan erat dengan investasi.
“Karena dalam proses pengelolaan, perencanaan, pembangunan, nanti pasti akan berhubungan dengan masalah investasi. Maka kita membutuhkan satu yang mewakili Danantara,” jelasnya.
Sementara itu, satu wakil lainnya akan berasal dari unsur pemerintah pusat, khususnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Hal ini, menurut Prasetyo, penting karena proyek besar tersebut mencakup koordinasi lintas provinsi di Pulau Jawa.
Baca Juga
Apalagi, pembentukan badan khusus ini merupakan langkah strategis Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat penanganan banjir rob, abrasi, serta ancaman kenaikan muka laut di kawasan pantai utara Jawa.
“Karena bicara utara Jawa, dia akan berada di kurang lebih lima provinsi di Pulau Jawa. Jadi lebih kepada masalah kebutuhan, bukan tafsir mengenai jumlah,” tegasnya.
Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto resmi melantik sejumlah pejabat Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa pada hari ini Senin (25/8/2025).
Nama Suhajar Diantoro dan Darwin Trisna Djajawinata ditunjuk menjadi Wakil Kepala Otorita mendampingi Didit Herdiawan Ashaf yang ditunjuk menjadi Kepala Otorita Pantura.
Untuk diketahui, Suhajar Diantoro sendiri menjabat sebagai Wakil Rektor IV Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sejak 2024. Akan tetapi, pada 21 Maret 2025 dirinya ditunjuk sebagai Plt. Rektor IPDN tahun 2025.