BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III menganggarkan Rp179 miliar untuk pengembangan pelabuhan Benoa, Bali untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar.
General Manager Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa Iwan Sabatini menyatakan pihaknya menargetkan pada September 2013 dapat melakukan pengerjaan fisik pengerukan pelabuhan Benoa.
Dana Rp179 miliar itu merupakan dana investasi untuk proyek tahun jamak (multiyeras) sejak 2012 hingga 2013 untuk pengembangan pelabuhan Benoa yang meliputi proyek pengerukan pelabuhan, memperkuat dermaga dan penambahan fasilitas terminal penumpang.
“Sekarang anggaran sedang dibahas di kantor pusat dan [bila] proses administrasi selesai akan segera lelang dan laksanakan pengerukan kolam labuh,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (26/3/2013).
Iwan menjelaskan kedalaman kolam pelabuhan Benoa saat ini minus 10 meter low water spring (LWS) sehingga pengerukan kolam labuh dilakukan untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar dengan ukuran besar.
Pelindo I merencanakan akan mengeruk pelabuhan Benoa secara bertahap hingga kedalaman menjadi 12 meter LWS.
Dia menjelaskan pada tahap pertama pihaknya akan memperdalam pelabuhan menjadi 11 meter LWS pada September 2013.
Lelang pengerukaan pelabuhan Benoa, imbuhnya, akan dilakukan bila proses administrasi telah disetujui oleh pihak manajeman Pelindo III.
PELINDO III Kembangkan Pelabuhan Benoa Bali
BISNIS.COM, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III menganggarkan Rp179 miliar untuk pengembangan pelabuhan Benoa, Bali untuk meningkatkan kunjungan kapal pesiar.General Manager Pelabuhan Indonesia III Cabang Benoa Iwan Sabatini menyatakan pihaknya menargetkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Henrykus F. Nuwa Wedo
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
13 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
3 jam yang lalu