BISNIS.COM, JAKARTA--PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Penanggung Jawab Proyek Kerjasama (PJPK) akan segera memutuskan mengenai besaran Viability Gap Fund dan tarif bagi SPAM Umbulan.
Kepala Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Rachmat Karnadi mengatakan saat ini besaran tarif dan VGF sudah ditentukan oleh Gubernur Jawa Timur dan Menteri Keuangan akan tetapi belum dapat diinformasikan.
Oleh karena itu, lanjutnya, PT SMI, selaku penjamin pembiayaan dan PJPK akan melakukan pertemuan untuk menyetujui besaran keduanya.
"Pekan ini akan ada pertemuan untuk menyetujui besaran VGF dan tarif yang telah ditentukan oleh Gubernur Jatim dan Menkeu," katanya saat dihubungi Bisnis hari ini, Senin (1/4).
Seperti yang diketahui pemprov Jatim mengajukan tarif Rp 2.000/meter kubik sedangkan VGF yang ingin diberikan tidak lebih dari 49% dari total nilai proyek yakni Rp2,06 miliar.
SPAM itersebut direncanakan memiliki kapasitas air hingga 4.000 liter per detik yang akan dialirikan setidaknya ke 3,5 juta konsumen.