Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pelindo II: Tak Ada Niat Monopoli

BISNIS.COM, JAKARTA-- Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Yan Budi Santoso mengatakan tidak ada niat perseroan untuk melakukan praktek monopoli apalagi mematikan usaha swasta di Pelabuhan Tanjung Priok.

BISNIS.COM, JAKARTA-- Sekretaris Perusahaan PT Pelindo II Yan Budi Santoso mengatakan tidak ada niat perseroan untuk melakukan praktek monopoli apalagi mematikan usaha swasta di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kami mendirikan anak usaha ini, hingga 22 perusahaan, karena untuk melakukan efisiensi dan meningkatkan produktifitas. Kalau kami dikatakan melakukan monopoli, aturan mana yang kami langgar,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (25/4/2013).

Menurutnya, soal kenaikan tarif, itu dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan diambil berdasarkan kesepakatan bersama pelaku usaha. Selain itu, jika Pelindo II untung, akan memberi manfaat kepada negara karena memberikan dividen.

“Nah, kalau swasta untung, mereka kan tidak beri dividen ke negara, hanya masuk kantong sendiri. Kami berani mengambil tindakan ini karena didukung negara kok,” tuturnya.

Hal itu dikatakannya menanggapo protes Kadin dan ALFI.

Ketua Komite Tetap Regulasi Logistik Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia M. Akbar Johan mengatakan pelaku usaha jasa kepelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok terancam gulung tikar, menyusul ekspansi PT Pelindo II yang mendirikan puluhan anak usaha di sektor jasa kepelabuhanan, transportasi dan logistik.

"Semua pekerjaan di pelabuhan Priok diambil alih. Terus kami mau dikemanakan, belum lagi Pelindo juga menaikkan tariff," kata Akbar yang juga Wakil Sekjen DPP Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), kepada Bisnis, Kamis (25/4/2013).

Sikap ekspansif seperti itu, lanjut Akbar, bertentangan dengan fungsi Pelindo II sebagai BUMN, yang harusnya mengutamakan pelayanan dan mendorong swasta sebagai mitra kerjanya untuk sama-sama berkembang. "Pelindo II kami nilai memonopoli semua pekerjaan, ini sudah sangat tidak sehat. Kalau semua pekerjaan di pelabuhan mau diambil, kami yang sudah mengelola kegiatan di pelabuhan puluhan tahun mau dikemanakan, mau dimatikan ,"kata Akbar.

Puluhan anak usaha di sektor jasa kepelabuhanan yang sengaja didirikan Dirut Pelindo II RJ.Lino itu diantaranya, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, dinilai Akbar merupakan upaya untuk mematikan peran swasta secara sistematis.

Bila pemerintah, terus berdiam diri terhadap kegiatan ekspanssif tersebut, kata Akbar, paling lama satu tahun sekitar 1000 perusahaan swasta akan gulung tikar. Jumlah itu mengacu dari data
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), yang beranggotakan 1.200 dan menyerap lebih dari 25.000 tenaga kerja. "Itu baru satu assosiasi, padahal, di Priok banyak assosiasi, termasuk Angsuspel dan Iperindo, yang juga terancam gulung tiker, karena Pelindo II lewat anak usahanya berupaya mengambil alih pekerjaan itu," tegas Akbar.
(faa)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fahmi Achmad
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper