BISNIS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perumahan Rakyat menyebutkan ada beberapa investor dari luar negeri yang mengaku tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan kota baru Maja yang berada di perbatasan Tangerang dan Bogor.
“Yang tertarik itu sebenarnya banyak, seperti dari negara-negara di Asia Tenggara, Singapura dan Malaysia. Hanya mereka masih mengkaji berbagai hal,” tutur Deputi Pengembangan Kawasan Kemenpera Agus Sumargiarto saat dihubungi Bisnis, Minggu (28/4/2013).
Ketertarikan investor tersebut, paparnya, sudah dikemukakan dalam berbagai forum bisnis. Hanya, sambungnya, mereka masih mempelajari sistem pembiayaan serta peran pemerintah dalam rencana pembangunan kota baru tersebut.
"Blue book-nya sudah ada di Bappenas. Tinggal menyusun green book-nya, berupa syarat investasi. Di sinilah terjadi tawar-menawar dengan investor," ujarnya.
Terkait dengan yang telah diungkapkan oleh Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengenai investor asal Jepang, Agus mengatakan belum mengetahui, karena sampai saat ini dirinya belum pernah membicarakan hal itu.
“Karena Pak Menteri mengatakan itu, saya pikir mungkin Jepang sudah menunjukkan komitmennya. Saya belum bicara dengan tim Jepang sampai saat ini,” ujarnya.
Dia menjelaskan peran pemerintah dalam pembangunan kota Maja adalah mempersiapkan infrastruktur primer, seperti membangun akses kereta api double track yang menghubungkan Tanah Abang-Serpong-Parung Panjang-Maja.
“Kalau bisa untuk pembangunan kawasan, dan pembangunan infrastruktur kecil lainnya ditanggung oleh investor. Maja itu tidak mungkin menggunakan uang pemerintah, kita harus mencari investornya,” tambahnya.