BISNIS.COM, PONTIANAK--Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, berpendapat ada enam bisnis yang tidak akan mati. Dan apabila bangkrut, itu merupakan kesalahan pribadi pengusahanya.
Pertama, segala bentuk makanan dan minuman olahan. Hal ini dikarenakan tipikal masyarakat Indonesia yang gemar makan dan mencoba hal baru.
"Daya petualangan kita tinggi. Punya rasa ingin tahunya banyak. Itu yang bikin usaha ini akan tetap prospektif," kata Bayu dalam Forum Dagang Produk Dalam Negeri, Sabtu (11/5/2013).
Kedua, usaha kuliner termasuk restoran, kafe, dan restoran. Usaha ini menawarkan pengalaman lain dibandingkan dengan hanya membeli makanan olahan saja. Dia mencontohkan seperti restoran Indonesia di Amsterdam, Belanda, yang sangat diminati penduduk setempat.
Dia menjelaskan terdapat cerita di balik menu makanan yang ditampilkan restoran di sana. Ini bisa menumbuhkan sentimen sejarah bagi masyarakat.
Ketiga, usaha pakaian atau garmen. Masyarakat di manapun tidak pernah ada yang mau pakai baju yang sama terus menerus. Bahkan pakaian ini memiliki baragam jenis dan variasi yang bisa dikembangkan.
Keempat adalah alat-alat rumah tangga seperti gelas, piring, dan sendok. Dia mencontohkan bisnis sumpit di China atau Jepang, mampu menghasilkan uang miliaran dolar AS. Padahal, alat makan di Indonesia lebih bervariasi.
Kelima, furnitur dengan berbagai variasi jenis. Sayangnya, masyarakat Indonesia tidak sering mengganti perabotannya seperti penduduk Eropa yang memiliki empat musim.
Terakhir atau keenam adalah alat pendukung produk seperti kemasan. Seringkali pengusaha lupa bahwa kemasan merupakan hal penting selain kualitas produk. Permintaannya juga bagus, terlebih kemasan tradisional dari anyaman. Bisnis ini tidak selalu berorientasi teknologi.
USAHA LOKAL: Enam Bisnis Ini Tidak Bakal Mati
BISNIS.COM, PONTIANAK--Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan, berpendapat ada enam bisnis yang tidak akan mati. Dan apabila bangkrut, itu merupakan kesalahan pribadi pengusahanya. Pertama, segala bentuk makanan dan minuman olahan. Hal ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rio Sandy Pradana
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
3 jam yang lalu