BISNIS.COM, JAKARTA – Untuk mengantisipasi tingginya permintaan produk makanan menjelang dan sepanjang Ramadan dan Lebaran, sejumlah perusahaan ritel modern supermarket meningkatkan stok barang sekitar 20% hingga 40%.
Direktur PT Hero Supermarket Tbk Edison Manulu mengatakan untuk mengantisipasi jumlah permintaan yang diperkirakan akan meningkat tersebut, pihaknya akan menyiapkan beberapa tim untuk operasional, dan distribusi.
“Kami biasanya punya satu tim untuk mempersiapkan ketersediaan barang, karena permintaan akan meningkat H-30 sampai H+10, biasanya mencapai 40%. Stok juga akan ditingkatkan sebanding dengan penjualan,” ucapnya kepada Bisnis, usai RUPS, Rabu (5/6).
Menurutnya, produk yang paling tinggi permintaannya di sepanjang puasa dan lebaran, terutama untuk biskuit, dan kurma, serta bahan-bahan sembako dan penjualan daging.
Sepanjang 2012, HERO agresif menambah 72 gerai dari lima merek ritel yang dimiliki sehingga total seluruh gerainya 605 yang terdiri dari 39 gerai Hero Supermarket, 46 Giant Hypermarket, 103 Giant Supermarket, 266 Guardian, dan 151 Starmart.
Sementara itu, Managing Director Alfamart Ang Gara Hans Prawira mengatakan untuk Alfamart stok barang yang akan disediakan secara rata-rata meningkat sekitar 20% dari bulan-bulan normal. “Peningkatan ada yang sangat tinggi, tapi ada yang normal-normal saja, jadi secara rata-rata diperkirakan sekitar 20%,” tuturnya.
Selain itu, emiten ritel ini juga memperbanyak jumlah pusat distribusi yang hingga April sudah mencapai 22 jaringan setelah membuka di Pekanbaru pada kuartal I/2013. Pusat distribusi tersebut dibangun untuk meningkatkan kapasitas pelayanan untuk sekitar 250 gerai hingga 700 gerai guna memastikan ketersediaan produk.