BISNIS.COM, JAKARTA—Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengungkapkan ada beberapa perusahaan importir asal Amerika Serikat yang ingin mengetahui lebih mendalam mengenai Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK).
“Saya mendapat informasi mereka ingin mengetahui dan belajar seperti apa SVLK kita, karena di Amerika Serikat belum punya sistem seperti ini,” kata Bayu di Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Pihaknya akan mengunjungi Amerika Serikat dalam beberapa hari guna mempromosikan SVLK. Bayu juga ingin menjelaskan kepada pelaku usaha setempat bahwa sejak 2013 ekspor kayu dan produk olahannya sudah bersertifikat legal dan berkelanjutan.
Selain itu, di Negeri Paman Sam tersebut Bayu, bersama dengan negara Asean akan melakukan agenda tahunan Asean Roadshow United States. Hal ini dilakukan anggota Asean untuk memperhatikan negara mitra dagang terbesar.
“Nanti, 10 negara Asean akan menawarkan potensi ekonominya masing-masing untuk bisa mempererat kerja sama dengan AS. Kerja sama yang dijalin tidak hanya di bidang perdagangan, bisa juga investasi atau lainnya,” ujarnya.
Bagi Indonesia, lanjutnya, kerja sama ini mempunyai maksud untuk menyambut APEC. Sampai saat ini masih terdapat beberapa negara yang belum sepakat dengan Trans Pasific Partnership (TPP). Indonesia akan memberikan penguatan terhadap prinsip sentralitas Asean dalam TPP karena promotor utamanya adalah AS.