BISNIS.COM,LAMPUNG --- Curah hujan yang cukup tinggi di kabupaten Waykanan, Lampung membuat produksi karet rakyat di daerah ini meningkat.
Sapin, seorang petani karet dari Blambangan Umpu, Waykanan mengatakan sejumlah petani karet mengatakan produksi getah karet semakin membaik seiring tercukupinya kebutuhan air tanaman ini.
“Sudah beberapa bulan lalu hasil sadapan karet selalu bagus, seringnya hujan membuat kebutuhan air tanaman ini tercukupi,” katanya, Selasa (11/6).
Jika sebelumnya produksi karet hanya mampu mencapai kisaran 60 kuintal per hektar, saat ini menjadi sekitar 80 kuintal per hektar.
Meskipun demikian, Sapin mengeluhkan turunnya harga komoditas ini. Jika sebelumnya karet kering yang telah mengalami penjemuran selama dua minggu dihargai Rp.10.000 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp.9.500 per kilogram.
Sedangkan untuk karet kering yang sudah dijemur selama satu bulan, dihargai Rp.10.000 per kilogram, padahal sebelumnya dihargai sebesar Rp.10,500 per kilogram. Beruntung penurunan harga tersebut tidak sampai membuat petani merugi karena diimbangi dengan tingginya produktifitas.