BISNIS.COM, JAKARTA – Perum Bulog segera diberikan izin impor daging sapi sebanyak 3.000 ton untuk kebutuhan operasi pasar menjelang Lebaran.
“Kami juga membahas kesiapan Bulog untuk mengintervensi atau menjaga stabilitas harga daging sapi dengan akan memasukkan sekitar 3.000 ton untuk menghadapi hari raya keagamaan,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kamis (20/6/2013).
Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi impor dari Kementerian Pertanian dan izin impor dari Kementerian Perdagangan.
“Peraturan menteri [tentang rekomendasi dan izin impor] 1-2 hari ini keluar. Begitu permendag dan permentan keluar, langsung impor. Menteri BUMN pun sudah menyurati Mendag bahwa setuju untuk menugas Bulog,” katanya.
Sutarto berharap izin impor tersebut dapat direalisasikan Juli agar operasi pasar dapat dilakukan menjelang Lebaran. Pihaknya memperkirakan daging sapi impor masuk 3 minggu sejak izin impor keluar.
Bulog, kata Sutarto, akan menjual daging sapi Rp75.000 per kg di tingkat eceran sesuai instruksi pemerintah. Harga daging sapi di pasar tradisional saat ini berkisar Rp90.000-Rp100.000 per kg.
Namun, Sutarto belum memastikan apakah daging beku atau karkas yang akan diimpor. “Bisa dalam bentuk daging beku, bisa karkas. Lihat permintaan pasar nanti,” tuturnya.
Namun, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan pihaknya belum menemukan kesepakatan dengan Kementerian Pertanian mengenai kuota impor daging yang diberikan kepada Bulog. "Masih dihitung lagi. Satu-dua hari lagi deh,” katanya.
Kemendag menginginan Bulog diberi izin impor 3.500-5.000 ton setara daging, sedangkan Kementan hanya 1.500 ton.