BISNIS.COM, JAKARTA--Pemerintah merubah isi pesan singkat sosialisasi kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi menjadi kompensasi yang akan diberikan dalam bentuk bantuan langsung masyarakat sementara (BLSM) dan bentuk lainnya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring mengatakan pemerintah akan mengubah isi pesan singkat sosialiasi yang di kirim kepada 420 juta nomor telepon seluler aktif. Pesan itu nantinya akan lebih menekankan kepada kompensasi yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat miskin.
"Pesan singkat akan terus kami kirimkan secara bertahap. Tentu isi pesan singkat itu akan sedikit berubah dari yang semula berisi persiapan dan kelebihan kenaikkan harga BBM sunsidi menjadi penjelasan mengenai kompensasi," katanya di Jakarta, Jumat malam (21/6/2013).
Tifatul mengungkapkan layanan pesan singkat tersebut tetap dapat digunakan sebagai layanan pengaduan masyarakat. Masyarakat tetap dapat melaporkan segala bentuk penyelewengan dalam pemberian kompensasi kepada Pemerintah melalui layanan pesan singkat itu.
Sebelumnya, Pemerintah menggunakan fasilitas layanan pesan singkat untuk mensosialisasikan kenaikkan harga BBM subsidi. Fasilitas itu juga memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi dengan melaporkan penyelewengan berupa penyelundupan dan penimbunan BBM subsidi. Caranya, masyarakat cukup mengetik BBM <spasi> isi pesan dan kirim ke nomor 1708.
Dirjen Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kominfo Freddy H Tulung mengatakan penyebaran SMS akan dilakukan hingga 2 minggu mendatang kepada 240 juta nomor telepon seluler dan fixed wireless aktif.