Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 139 orang dewasa dan 73 anak-anak penumpang KMP Gerbang Samudra II yang tersangkut rambu kuning PLN di perairan Gilimanuk berhasil dievakuasi.
Menurut informasi dari Posko Angkutan Lebaran Badan SAR Nasional, evakuasi dilaksanakan pada Sabtu (10/8/2013) sejak pukul 12.00 hingga 15.00 WITA menggunakan 2 buah perahu karet dan 2 kapal Sea Rider SAR Denpasar, 2 perahu karet KPLP, 2 perahu karet TNI AL, dan kapal nelayan setempat.
Kapal KMP Gerbang Samudra II dengan lintasan Ketapang - Gilimanuk tersangkut tali sling rambu kuning milik PLN sekitar 1 mil sebelum mencapai dermaga pelabuhan movable bridge (MB I) PT ASDP Indonesia Ferry Gilimanuk disebabkan adanya arus deras.
Selain penumpang, KMP Gerbang Samudra II mengangkut 42 unit kendaraan roda 2 dan 13 mobil pribadi serta 1 mobil pikap.
Menurut Direktur Kenavigasian, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan A. Tonny Budiono, pihaknya telah menghubungi Kadisnav Kelas II Benoa dan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Ketapang untuk melakukan penanganan terkait evakuasi kapal milik PT Gerbang Samudera Sarana tersebut.
“Direncanakan KMP Gerbang Samudra II akan ditarik atau dievakuasi oleh tug boat milik swasta atau PT Pertamina,” kata Tonny dalam siaran pers, Sabtu (10/8/2013).
Kepala Kantor UPP Kelas III Gilimanuk, Ray mengatakan rencananya rantai yang membelit baling-baling KMP Gerbang Samudera II di perairan Gilimanuk akan dipotong pada saat datangnya air pasang hari ini dan tercapainya kesepakatan dengan PLN selaku pemilik rambu kuning tersebut.
KMP Gerbang Samudra II Terlilit Rambu PLN, 212 Penumpang Dievakuasi
Bisnis.com, JAKARTA--Sebanyak 139 orang dewasa dan 73 anak-anak penumpang KMP Gerbang Samudra II yang tersangkut rambu kuning PLN di perairan Gilimanuk berhasil dievakuasi. Menurut informasi dari Posko Angkutan Lebaran Badan SAR Nasional, evakuasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Juli Etha Ramaida Manalu
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu