Bisnis.com, JAKARTA - Alokasi anggaran pemerintah untuk sektor pertanian sebesar Rp15 triliun dalam rencana anggaran pendapatan dan belanja negara (RAPBN) 2014, menjadi indikasi kebijakan yang tidak propertanian dan penyerapan tenaga kerja.
Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengatakan sektor pertanian selama ini dikenal sebagai penyumbang terbesar dalam menyerap tenaga kerja dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.
"Ini menunjukan pemerintah tidak propertanian. Pertanian itu menyerap tenaga kerja paling besar, sedangkan belanjanya cuma Rp15 triliun. Katanya, pemerintah ini proemployment," ujarnya menanggapi pidato presiden mengenai RAPBN 2014, Jumat (16/8/2013).
Dalam pidatonya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjabarkan tujuh kementerian dan lembaga (K/L) yang memperoleh alokasi anggaran di atas Rp30 triliun.
Kementerian itu di antaranya Kementerian Pertahanan yang memiliki alokasi anggaran sebesar Rp83,4 triliun, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebesar Rp82,7 triliun, dan Kementerian Pekerjaan Umum Rp74,9 triliun.
Selain itu, belanja Kementerian Agama tercatat sebesar Rp49,6 triliun, Kementerian Kesehatan Rp44,9 triliun, Kepolisian Negara Republik Indonesia Rp41,5 triliun, dan Kementerian Perhubungan Rp39,2 triliun.