Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nota Keuangan 2026: Ini Bocoran Kisaran Target Pajak, Belanja dan Defisit APBN

Presiden Prabowo akan menyampaikan Nota Keuangan 2026 pada 15 Agustus 2025, menargetkan pertumbuhan ekonomi 5,2-5,6% dan defisit APBN 2,48-2,53%.
Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke27 PKB di Jakarta, Rabu (23/7/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.
Presiden Prabowo Subianto berpidato dalam acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke27 PKB di Jakarta, Rabu (23/7/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan Presiden Prabowo Subianto bersama tim telah beberapa hari ini fokus menyusun naskah pidato yang akan memuat penekanan pada Asta Cita serta program prioritas pemerintahan Prabowo–Gibran.

Dia mengatakan bahwa Kepala negara dijadwalkan akan menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR pada Jumat (15/8/2025) pagi, diikuti dengan penyampaian Nota Keuangan RAPBN 2026 pada sore harinya. 

Menurutnya, pidato kenegaraan dan nota keuangan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menegaskan arah kebijakan pemerintah pada tahun depan, sekaligus menyampaikan capaian awal pemerintahan kepada publik dan para wakil rakyat. 

“Besok pagi Bapak Presiden akan menyampaikan pidato kenegaraan. Sore harinya, beliau akan menyampaikan Nota Keuangan untuk tahun 2026. Penekanannya tentu tidak akan keluar dari Asta Cita dan program-program prioritas pemerintah,” ujar Prasetyo usai gladi bersih HUT ke-80 RI di Istana Merdeka, Kamis (14/8/2025).

Saat ditanya soal persiapan khusus yang dilakukan Presiden jelang agenda penting tersebut, Prasetyo menjawab sambil berkelakar.

“Enggak ada latihan khusus. Biasanya persiapan Bapak Presiden itu… berenang,” katanya sambil tertawa.

Berikut kisaran angka asumsi makro dan postur fiskal RAPBN 2026

Asumsi Dasar Ekonomi Makro

Indikator 2025* 2026**
Pertumbuhan Ekonomi 5,2 5,2-5,6
Inflasi (%)  2,5 1.5-3,5
Nilai Tukar (Rp/USD) 16.000 16.500-16.900
Suku Bunga SBN  7,0 6,6-7,2
ICP 82 60-80
Lifting minyak mentah (rbph) 605 605 - 620
Lifting Gas Bumi (rbsmph) 1.005 953-1.017

Sumber: Kem-PPKF 2026

Asumsi Postur Fiskal

Uraian Asumsi (%) PDB 2024 PDB 2025**
Pendapatan Negara  11,71-12,31 2.592,47 - 2.685,46 2.772,09 - 2.861,5
- Penerimaan Perpajakan 10,08 - 10,54 2.231,6 - 2.333,4 2.343,1 - 2.450,1
- PNBP 1,63 - 1,76  360,8 - 389,6 378,9 - 409,1
Belanja Negara 14,19 - 14,83 3.141,5 - 3.283,2 3.298,59 - 3.447,36
- Belanja Pemerintah  11,41 - 11,94 2.526,05 - 2.643,3 2.652,35 - 2.775,56
- TKDD  2,78 - 2,89 615,46 - 639,8 646,2 - 671,8
Defisit 2,48 - 2,53 549,0 - 560,11 576,49 - 588,12

Sumber: Kem-PPKF, dalam triliun, diolah, PDB 2024 = Rp22.139 triliun, PDB 2025 asumsi 5%: Rp23.245,9 triliun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro