Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengumumkan asumsi nilai tukar rupiah 2026 secara rata-rata di level Rp16.500 per dolar AS, melemah dari target 2025 yang senilai Rp16.000 per dolar AS.
“Nilai tukar berada di kisaran Rp16.500 per dolar [AS],” ujarnya dalam pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026, Jumat (15/8/2025).
Target tersebut juga tercatat berada di rentang outlook rupiah pemerintah pada tahun akhir tahun ini yang senilai Rp16.300 hingga Rp16.800 per dolar AS.
Adapun, Prabowo juga terpantau memilih batas bawah Rp16.500 dari angka yang telah disepakati dalam Badan Anggaran (Banggar) sebelumnya, yakni pada rentang Rp16.500 hingga Rp16.900 per dolar AS.
Sementara target tersebut pun sesuai dengan estimasi dari para ekonom mengestimasikan rupiah secara rata-rata akan berada di level sekitar Rp16.500-an per dolar AS pada tahun depan atau 2026. Salah satunya, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) David Sumual memproyeksi rupiah stabil pada angka tengah pada 2026.
“Lebih stabil di posisi Rp16.500 per dolar AS secara rata-rata karena harga komoditas diharapkan lebih baik ke depan, terutama dipicu stimulus fiskal China dan ketidakpastian akibat perang tarif sudah mereda,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (11/7/2025).
Baca Juga
Kendati begitu, David masih belum melihat adanya potensi rupiah dapat menguat ke level yang lebih apresiatif, yakni di kisaran Rp15.000 per dolar AS, baik pada tahun ini maupun tahun depan.
Sementara Bank Indonesia (BI) mengestimasikan rupiah akan berada pada rentang Rp16.000—Rp16.500 per dolar AS.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memastikan bahwa instansinya akan terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental terutama melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri serta transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik.
Di mana strategi ini disertai dengan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan.
Adapun, hingga semester I/2025, rupiah secara rata-rata tercatat di angka Rp16.428 per dolar AS. Melesat dari target awal APBN tahun ini yang sebesar Rp16.000 per dolar AS.