Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek - anak usaha PT Kereta Api Indonesia (persero) - menunda mendatangkan 180 unit gerbong kereta rel listrik bekas buatan Jepang karena masih digunakan di Jepang.
Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Tri Handoyo menjelaskan sebelumnya PT KCJ merencanakan mendatangkan 180 unit gerbong kereta rel listrik (KRL) asal Jepang, namun ditunda hingga akhir September 2013.
"Belum ada penambahan. Harusnya 180 unit datang Agustus 2013 [tetapi] masih dipakai di Jepang dan masih di-replace," ujarnya, Selasa (20/8/2013).
Menurutnya, pihaknya akan mendatangkan 180 unit gerbong KRL secara bertahap setiap bulan sebanyak 40 unit sejak September 2013 hingga Desember 2013 dan sisanya akan didatangkan pada Januari 2014.
Sejak penerapan tarif progresif bersubsidi, jumlah penumpang KRL lintas Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) meningkat hingga 30%.
"Jumlah penumpang sekarang rata-rata 500.000 per hari bahkan pernah mencapai 592.000 ribu. Penambahan kereta dan perjalanan belum dilakukan tetapi peningkatan sudah 30%," katanya.
Dia mengatakan bila 180 unit gerbong KRL itu telah tiba, diharapkan dapat mempercepat headway perjalanan KRL meski terkendala banyak perlintasan sebidang pada sejumlah jalur KRL di Jabodetabek.
180 KRL Bekas Jepang Tiba Akhir September
Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Commuter Jabodetabek - anak usaha PT Kereta Api Indonesia (persero) - menunda mendatangkan 180 unit gerbong kereta rel listrik bekas buatan Jepang karena masih digunakan di Jepang.Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Henrykus F. Nuwa Wedo
Editor : Yusran Yunus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu
PPN 12% untuk Barang Mewah, Pengusaha: Hampir Semua Kena
2 jam yang lalu