Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertamina EP Kesulitan Capai Target Produksi

Bisnis.com, JAKARTA--Pertamina EP Kesulitan Capai Target ProduksiJAKARTA-PT Pertamina EP kesulitan memproduksi 123.640 barel minyak bumi per hari sesuai target yang telah disepakati dalam revisi rencana kerja dan anggaran atau work program and budget

Bisnis.com, JAKARTA--Pertamina EP Kesulitan Capai Target ProduksiJAKARTA-PT Pertamina EP kesulitan memproduksi 123.640 barel minyak bumi per hari sesuai target yang telah disepakati dalam revisi rencana kerja dan anggaran atau work program and budget (WP&B) 2013.

Syamsu Alam, Presiden Direktur Pertamina EP, mengatakan hingga kini pihaknya baru mampu memproduksi sekitar 121.644 barel minyak bumi per hari. Artinya, jumlah itu baru 98,4% dari target yang telah ditetapkan dalam revisi WP&B 2013.

“Kendala yang kami hadapi itu yang terkait kerja sama dengan pihak ketiga, seperti pembangunan floating production storage offloading [FPSO] yang terhambat. Selain itu, beberapa lapangan migas kami juga mengalami decline sangat cepat,” katanya, Minggu (8/9/2013).

Syamsu mengungkapkan lambatnya pembangunan FPSO itu telah menunda produksi anak usaha Pertamina itu hingga 3.000 barel per hari pada Maret 2013. Selain itu, Lapangan Bunyu juga mengalami penurunan produksi lebih cepat dari dugaan semula, sehingga hanya mampu memproduksi hingga 5.000 barel per hari.

Terkait pencurian minyak bumi di jalur pipa Tempino-Plaju, dia menjelaskan saat ini telah kembali mengalirkan minyak melalui pipa itu. Hal itu dilakukan setelah pihaknya bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia untuk mengamankan pipa itu.

“Sekarang sudah kita alirkan lagi, sehingga produksi di Lapangan Tempino dapat terus dilakukan. Pelan-pelan lah kami alirkan minyak melalui pipa itu, sambil melihat nantinya seperti apa,” jelasnya.

Semester 1 tahun ini Pertamina EP mencatatkan laba Rp10,05 triliun atau naik 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp9 triliun. Kenaikkan laba itu disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dan harga minyak mentah dunia yang sempat mencapai US$100,5 per barel.

Produksi minyak perusahaan sepanjang semester 1 tahun ini sempat mencapai 123.500 barel per hari. produksi itu turun 2,8% dibandingkan semester 1 tahun lalu yang mencapai 127.000 barel per hari.  (ra)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper