Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pekerjaan Umum mengklaim anjloknya konsumsi semen nasional tidak akan memengaruhi realisasi anggaran di lingkungan kementerian.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan hingga 11 September 2013, penyerapan fisik kementerian mencapai 47,5% dari total anggaran Rp82,4 triliun.
Capaian tersebut, lanjutnya, terbilang rendah mengingat pagu anggaran 2013 yang naik pada medio tahun, dari sebelumnya Rp73 triliun menjadi Rp82,4 triliun.
“Kami mendapatkan tambahan berupa direktif Presiden dan juga alokasi dari penghematan subsidi bbm, sehingga di bulan kesembilan masih di bawah 50%,” katanya, Jumat (13/9/2013).
Kendati demikian, kata Djoko, pihaknya yakin anggaran tersebut dapat terserap maksimal hingga akhir tahun, mengingat tender proyek-proyek dana tambahan tersebut sudah berjalan.
Menurutnya, pada bulan depan realisasi proyek akan bergerak cepat mengikuti siklus yang ada.
“Tidak ada masalah, masih tetap lancar,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, total konsumsi nasional anjlok -5,8% pada Agustus 2013 dibandingkan dengan periode sebelumnya. Adapun rinciannya, Sumatra -6,0%, Jawa -5,6%, Kalimantan -23,3%, Maluku dan Papua -33,9%. (Bisnis, 11 September 2013).
Ketua Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) Sudarto mengatakan kondisi tersebut terutama disebabkan rendahnya realisasi proyek yang didanai APBN dan APBD yang masih diangka 40%.
Selain itu, pelemahan rupiah juga menjadi faktor pemicu lainnya yang membuat banyak tender proyek diundur karena belum adanya penyesuaian harga.