Bisnis.com, JAKARTA—PT Mass Rapid Transit (MRT) menargetkan proses tender dua paket terakhir mega proyek MRT dilakukan pada awal 2014.
Direktur Umum MRT Dono Boestami menyatakan pihaknya tengah menyiapkan dokumen tender dua paket terakhir yakni paket 107 (system signalling) dan 108 (rolling stock) untuk awal tahun depan.
Menurutnya, seusai proses tender kedua paket tersebut direalisasikan pihaknya berharap seluruh paket pekerjaan secara resmi ditandatangani sebelum pertengahan tahun depan.
"Kami harapkan sudah selesai ditandatangani tidak lebih dari pertengahan 2014. Diperkirakan penjadwalan peralatan datang pada 2015 atau 2016” katanya, Senin (16/9/2013).
Untuk pelaksanaan tender konstruksi fisik paket 107 dan 108 tersebut pihaknya telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan pemenang tender Konsultan Tender Assistant Services (TAS.
Dari informasi yang dihimpun Bisnis, pemenang tender tersebut adalah perusahaan asal Jepang, Nippon Koei.
Sementara itu, Dono memastikan akan memulai pengerjaan proyek MRT pada bulan depan dengan titik awal konstruksi di Stasiun Dukuh Atas.
Dia menuturkan konstruksi tahap pertama atau paket bawah tanah yang memiliki 6 stasiun atas tanah, 6 stasiun bawah, dan 1 depo tersebut akan dimulai dari stasiun Sisingamaharaja (sebelum patung pemuda di Senayan) sampai Bundaran Hotel Indonesia.
Sementara untuk pengerjaan paket layang dari Lebak Bulus sampai Sisingamaharaja dengan stasiun terakhirnya pada stasiun Blok M, akan ditandatangani kontraknya dalam waktu dekat.
"Saat ini kami sedang drafting kontrak tersebut sehingga sudah bisa memulai juga konstruksi untuk jalur layang,” imbuhnya. (ra)