Bisnis.com, JAKARTA — Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan investigasi menyeluruh pada KA Argo Bromo Anggrek yang mengalami insiden anjlok di Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Allan Tandiono menuturkan, insiden tersebut terjadi pada Jumat, 1 Agustus 2025 pukul 15.47 WIB.
Dia menyebut, pihaknya telah melakukan koordinasi intensif dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), serta otoritas terkait lainnya guna memastikan bahwa penanganan insiden dilakukan dengan cepat dan tepat.
"Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Tim lapangan dari Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Bandung telah berkoordinasi langsung dengan PT KAI Daop 3 Cirebon guna mendukung proses evakuasi penumpang dan pemulihan jalur,” ujar Allan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/8/2025).
Dalam penjelasannya, KA Argo Bromo Anggrek relasi Surabaya Pasar Turi – Gambir mengalami anjlok di emplasemen jalur sekitar Stasiun Pegaden Baru, Subang.
Dia memastikan bahwa proses investigasi awal terkait penyebab teknis kejadian telah dimulai dan akan dilanjutkan dengan investigasi menyeluruh yang melibatkan PT KAI, KNKT, serta pihak-pihak terkait lainnya.
Baca Juga
“Kami akan melakukan investigasi secara komprehensif dan hasilnya akan menjadi dasar untuk evaluasi serta tindakan korektif guna mencegah terulangnya kejadian serupa di kemudian hari,” tambah Allan.
Selain itu, DJKA akan terus memantau proses perbaikan infrastruktur dan pemulihan jalur agar perjalanan kereta dapat kembali berjalan normal secepatnya.
Pada saat yang sama, Allan menyebut, PT KAI telah mengambil langkah pengaturan operasional, termasuk rekayasa pola perjalanan, untuk meminimalkan gangguan terhadap layanan. Informasi terkini juga akan terus disampaikan kepada penumpang secara real time melalui kanal resmi yang tersedia.
“Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari insiden ini. Keselamatan penumpang tetap menjadi prioritas dan komitmen kami untuk meningkatkan dan menjamin standar keselamatan perkeretaapian nasional,” pungkas Allan.