Bisnis.com, NUSA DUA – Negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) mempertimbangkan kemungkinan penghimpunan dana untuk mendukung pembiayaan perdagangan atau trade financing di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Menteri Keuangan M.Chatib Basri mengatakan kemungkinan untuk mengumpulkan dana sebagaimana pernah dilakukan Group of 20 (G20) pada 2008 itu ada, meskipun baru pertama kali diangkat dalam forum APEC.
Apalagi, 9 dari 21 anggota APEC merupakan anggota G20 yang saat krisis keuangan global melanda pada 2008 mampu menghimpun US$250 miliar untuk mendukung trade financing.
Sembilan negara itu adalah Indonesia, Amerika Serikat, China, Jepang, Korea Selatan, Australia, Kanada, Meksiko dan Rusia.
“Belajar dari G20 pada 2008-2009, isu ini kami bawa ke APEC. Kami bilang isu ini penting, makanya perlu ada dukungan trade financing. Itu didukung,” katanya seusai menutup APEC Finance Minister Meeting 2013, Jumat (20/9/2013).
Meskipun demikian, pembicaraan belum mengerucut pada jumlah dana yang akan dihimpun dan lewat lembaga keuangan mana dana itu akan disalurkan.
Pembahasan lebih detil akan dilakukan dalam pertemuan pemimpin negara anggota APEC (APEC Leaders Meeting) 2013 yang dihelat di Nusa Dua, Bali, 1-8 Oktober.
Chatib menuturkan trade financing sangat penting untuk mempertahankan kinerja ekspor di tengah ketidakpastian ekonomi global, termasuk negara-negara berkembang di Asia Pasifik.
Lima tahun lalu, seiring peningkatan risiko global, naik pula risiko perdagangan yang dihadapi dunia usaha sehingga mereka kesulitan mendapatkan pembiayaan perdagangan karena perbankan komersial memperketat pinjamannya.
Akibat kemacetan pembiayaan perdagangan ini, G20 kemudian memastikan penyediaan dana US$250 miliar selama 2 tahun untuk mendukung trade finance, yang a.l. disalurkan melalui Bank Pembangunan Asia (ADB).
Usulan Dana Trade Financing Masuk Agenda Pembahasan KTT APEC 2013
Bisnis.com, NUSA DUA – Negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) mempertimbangkan kemungkinan penghimpunan dana untuk mendukung pembiayaan perdagangan atau trade financing di tengah ketidakpastian ekonomi global. Menteri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sri Mas Sari
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
56 menit yang lalu
Lo Kheng Hong Serok Lagi Saham GJTL Desember 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 menit yang lalu
Hampir 100 Ribu Orang Teken Petisi Desak Prabowo Batalkan PPN 12%
42 menit yang lalu
Usai Pangkas Suku Bunga, The Fed Fokus Kendalikan Inflasi
1 jam yang lalu
Efek Keputusan Kebijakan The Fed ke Rupiah dan Yuan Cs
1 jam yang lalu