Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong pengembangan keramba jaring apung di kawasan danau dan waduk guna meningkatkan produksi perikanan budidaya yang ditargetkan mencapai 13,1 juta ton pada 2013 dan 16,89 juta ton pada 2014.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Subjakto mengatakan untuk mencapai target produksi perikanan budidaya, diperlukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan mengembangkan industrialisasi perikanan budidaya dengan keramba jaring apung (KJA) di danau dan waduk.
"Produksi ikan dari KJA budidaya air tawar pada 2012 mencapai 455.000 ton atau 21% dari total produksi budidaya air tawar nasional 2,15 juta ton. KJA ini punya nilai strategis dalam mengembangkan perikanan budidaya," ujar Slamet, Kamis (3/10/2013).
Berdasarkan estimasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, luas perairan danau dan waduk luasnya mencapai 1,85 juta hektare. Adapun areal yang dimanfaatkan masih relatif rendah, yakni hanya 1.371 ha pada 2012.
”Saat ini sudah ada 15 danau atau waduk yang dikelola secara bersama oleh sembilan kementerian untuk dapat memberikan manfaaat bagi masyarakat sekitar waduk”, ungkap Slamet.
Beberapa danau dan waduk yang sudah dimanfaatkan untuk usaha budidaya dengan system KJA ada di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Danau dan waduk yang dimanfaatkan untuk KJA a.l. Danau Toba, Limboto, Kerinci, Singkarak, Maninjau, Batur, Rawa Pening, Rawa Danau, Sentani, Sentarum, dan Danau Poso.
Slamet menuturkan pengembangan KJA di kawasan danau dan waduk menghadapi sejumlah tantangan, seperti daya dukung perairan, lokasi KJA yang tidak sesuai dengan zonasi, belum diterapkannya Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB), dan penyuburan perairan (Eutrofikasi).
"Kematian massal ikan budidaya yang terjadi setiap tahun akibat umbalan juga perlu segera diatasi melalui sinergi dan koordinasi diantara pihak-pihak yang terkait," ujarnya.
Pada 2013, KKP menargetkan produksi udang budidaya mencapai 608.000 ton, ikan bandeng 604.000 ton, ikan patin 1.107.000 ton, dan rumput laut 7,5 juta ton pada 2013.