Bisnis.com, JAKARTA — Dewan Energi Nasional (DEN) akhirnya membentuk pokja (kelompok kerja) guna mempercepat realisasi program mandatory substitusi biofuel nasional.
Menteri Pertanian Suswono selaku pemimpin rapat DEN ke-11 mengatakan pembentukan ini ditujukan untuk merumuskan kajian agar realisasi mandatory biofuel segera terealisasi.
“Pokja yang dibentuk ini untuk lebih mematangkan beberapa perencanaan pemanfaat bahan bakar nabati. Kami berharap dari pokja ini akan muncul suatu rekomendasi untuk pemerintah dan akan segera ditindak lanjuti,” katanya, Jumat (8/11/2013).
Program mandatory ini sangat bermanfaat bagi kesehatan keuangan negara karena dengan kebijakan ini negara mampu menghemat uangnya karena berkurangnya impor solar sebagai bahan bakar, digantikan biodiesel.
Apalagi, jelas Suswono, Indonesia memliki sumber biodiesel yang melimpah yaitu kelapa sawit. Oleh karena itu, DEN menginginkan percepatan realisasis tersebut. “Uang tersebut akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk mengembangkan industri biofuel dalam negeri daripada untuk impor solar,” jelasnya.