Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menilai penaikan BI rate menjadi 7,5% menyulitkan pembangunan dan investasi di sektor infrastruktur.
Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan kenaikan suku bunga acuan tersebut akan memperlambat ekspansi bidang usaha infrastrtuktur.
"Dengan suku bunga yang sekarang saja sudah berat, apalagi ini, naik lagi," katanya, Jumat (15/11/2013).
Padahal, Indonesia merupakan negara dengan peluang yang sangat baik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Sebagai pelaku usaha, Suryo sangat menyayangkan tersebut.
Dia menyampaikan tidak dapat turunnya tingkat suku bunga bank tersebut disebabkan kesepakatan antarbank mengenai net interest margin yang tidak resmi.
Bank, katanya, menilai meskipun dengan suku bunga tersebut segala macam bisnis di Indonesi dapat berkembang.
Mereka, lanjut Bambang, menutupinya dengan alasan risiko pembiayaan infrastruktur lebih tinggi karena jangka waktu pengembaliannya di atas 10 tahun.
"Kalau saja ada dukungan dari segi pembiayaan melalui bank infrastruktur pastinya akan lebih mudah," paparnya.
Kadin: Kenaikan BI Rate Hambat Investasi Infrastruktur
Kamar Dagang Indonesia (Kadin) menilai kenaikan BI rate menjadi 7,5% menyulitkan pembangunan dan investasi di sektor infrastruktur.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dimas Novita Sari
Editor : Bambang Supriyanto
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu